Real Madrid menghadapi tantangan berat untuk membalikkan keadaan setelah kalah telak 0-3 dari Arsenal dalam leg pertama perempatfinal Liga Champions. Kekalahan ini menempatkan Los Blancos dalam posisi yang sangat sulit, di mana mereka harus mencetak minimal tiga gol tanpa kebobolan di leg kedua untuk memaksa pertandingan ke babak tambahan.

Arsenal, di sisi lain, tampil sangat solid dengan pertahanan yang sulit ditembus. Tim asuhan Mikel Arteta ini telah menunjukkan konsistensi yang mengesankan, dengan catatan tidak kebobolan tiga gol dalam satu pertandingan selama lebih dari 497 hari. Fakta ini tentu menjadi pertimbangan serius bagi Madrid, yang harus mencari celah untuk menembus pertahanan The Gunners.

Berikut beberapa poin penting yang patut diperhatikan: - Catatan Defensif Arsenal: Tim ini hanya mengalami kekalahan dengan selisih dua gol, itupun terjadi dalam tiga pertandingan melawan Bournemouth dan Newcastle United. - Sejarah Comeback Madrid: Meskipun Madrid pernah membalikkan keadaan dalam tiga kesempatan di masa lalu, catatan tersebut terjadi puluhan tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1897, 1984, dan 1985. - Pernyataan Arteta: Pelatih Arsenal menekankan pentingnya membuktikan performa di lapangan daripada sekadar mengandalkan statistik. "Kami harus membuktikannya sekarang dalam konteks ini, dan itulah keindahannya; itulah tantangannya," ujarnya.

Pertandingan leg kedua di Santiago Bernabeu akan menjadi ujian nyata bagi kedua tim. Madrid harus tampil sempurna, sementara Arsenal hanya perlu menjaga keunggulan mereka untuk melangkah ke semifinal.