PT Pertamina Gas (Pertagas) kembali memperoleh predikat Peringkat Nasional Jangka Panjang ‘AA+(idn)’ dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings Indonesia. Pencapaian ini menandai dua tahun berturut-turut perusahaan mempertahankan peringkat tinggi tersebut, yang mencerminkan stabilitas finansial dan kontribusi strategisnya dalam sektor energi nasional.

Sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina, Pertagas memegang peran kunci dalam mendistribusikan sumber daya energi melalui jaringan pipa transmisi gas terpanjang di Indonesia. Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso, menegaskan bahwa infrastruktur yang dimiliki perusahaan tidak hanya memperkuat ketahanan energi, tetapi juga membuka akses pasar yang lebih luas. "Dengan kapasitas yang terus berkembang, kami optimis dapat mendukung pertumbuhan industri berbasis energi di Tanah Air," ujarnya.

Proyek dan Inovasi Strategis

• Proyek infrastruktur besar, termasuk pasokan gas untuk Refinery Unit V Balikpapan dan jaringan pipa minyak di Wilayah Rokan, menjadi bukti kontribusi Pertagas dalam mendorong industrialisasi.
• Transisi energi hijau menjadi fokus baru, dengan pengembangan transportasi hidrogen dan bahan bakar alternatif untuk mengurangi emisi karbon.
• Pertumbuhan kapasitas gas diproyeksikan mencapai 10% per tahun, didukung kontrak jangka panjang dan regulasi tarif dari BPH Migas.

Meski demikian, Fitch Ratings mengingatkan adanya tantangan seperti batasan harga regulasi yang berpotensi memengaruhi margin. Namun, dengan likuiditas kuat dan utang rendah, Pertagas dinilai mampu menghadapi dinamika pasar sembari melanjutkan ekspansi infrastruktur.