TNI Klaim Kehadiran Anggota di Diskusi Kampus Semarang Hanya untuk Monitoring

Semarang – Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro, Letkol Inf Andy Soelistyo, menegaskan bahwa kehadiran anggota TNI di sekitar lokasi diskusi mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang pada Senin, 14 April 2025, tidak bermaksud intervensi. Menurutnya, kehadiran tersebut merupakan bagian dari tugas rutin Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk memantau keamanan wilayah binaannya.

Andy menjelaskan bahwa prajurit yang terlihat di sekitar kampus hanya melaksanakan tugas pengawasan tanpa memasuki area diskusi. "Babinsa bertugas memastikan keamanan lingkungan, termasuk di sekitar kampus. Tidak ada upaya untuk mengganggu acara mahasiswa," ujarnya. Ia juga membantah keterlibatan orang berseragam hitam yang muncul dalam video viral sebagai anggota TNI.

Diskusi yang digelar oleh Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) bersama Forum Teori dan Praksis Sosial (FTPS) mengangkat tema “Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer bagi Kebebasan Akademik.” Acara tersebut sempat diwarnai kehadiran pria tak dikenal yang memakai kaus hitam dan celana jeans. Pria itu diduga memantau jalannya diskusi sebelum akhirnya pergi.

Ryan Wisnal, perwakilan KSMW, mengaku terkejut dengan kehadiran pria tersebut. "Dia tidak mau memperkenalkan diri saat diminta, dan sikapnya menimbulkan ketidaknyamanan," kata Ryan. Tak lama setelah pria itu pergi, seorang anggota TNI berseragam muncul dan menanyakan identitas peserta serta tema diskusi. Meski demikian, Ryan menegaskan bahwa insiden ini tidak akan menghentikan aktivitas akademik mahasiswa.