Pengalaman Traumatis Charlotte Le Bon yang Mirip Adegan Kontroversial di 'The White Lotus'

Charlotte Le Bon, aktris dan model asal Prancis, membagikan pengalaman pribadinya yang hampir serupa dengan adegan kontroversial dalam serial 'The White Lotus' musim ketiga. Dalam wawancara eksklusif di podcast 'Small Talk', ia mengungkapkan insiden traumatis yang dialaminya saat berusia 19 tahun.

Pengalaman yang Mengubah Hidup

Charlotte menceritakan bagaimana ia tanpa sengaja terlibat dalam sebuah pesta seks setelah diajak oleh seorang pria yang baru dikenalnya. Saat itu, ia baru saja menyelesaikan hubungan jangka panjang dan sedang dalam fase pencarian diri.

  • Awal yang Sopan: Pertemuan pertama mereka berjalan sangat formal, hanya menonton film tanpa ada interaksi lebih lanjut.
  • Tanda-tanda Aneh: Pria tersebut tiba-tiba membeli kondom di apotek, yang membuat Charlotte merasa tidak nyaman.
  • Situasi Tidak Menyenangkan: Setiba di lokasi pesta, Charlotte menyaksikan pria itu berhubungan intim dengan mantan kekasihnya di kamar mandi, serta terlibat dalam aktivitas seksual dengan orang lain di lantai atas.

Reaksi dan Dampak Emosional

Charlotte mengaku hanya bisa menunggu hingga acara tersebut berakhir. Keesokan harinya, ia menghubungi pria itu dan mengungkapkan kemarahannya. Pengalaman ini meninggalkan luka emosional yang mendalam baginya.

Kontras dengan Karakter di 'The White Lotus'

Meski memerankan karakter Chloe yang hiperseksual dalam serial tersebut, Charlotte mengaku bahwa kehidupan pribadinya sangat berbeda. Ia menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang cenderung puritan dalam hal hubungan intim.

  • Masa Kecil yang Sulit: Charlotte sering diejek karena penampilannya yang kurus, bahkan sampai memakai dua celana sekaligus untuk menutupi kekurangannya.
  • Karier Modeling yang Tidak Membahagiakan: Meski sukses sebagai model sejak usia 16 tahun, Charlotte merasa sangat kesepian dan tidak nyaman dengan industri tersebut.

Refleksi dan Pertumbuhan Pribadi

Pengalaman-pengalaman ini membentuk Charlotte menjadi pribadi yang lebih kuat. Ia belajar untuk menerima diri sendiri dan tidak lagi terpengaruh oleh standar kecantikan yang tidak realistis.