PALANGKA RAYA – Bencana banjir telah meluas di enam kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah akibat cuaca ekstrem yang terjadi selama sepekan terakhir. Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) setempat, wilayah terdampak meliputi Kabupaten Barito Selatan, Kapuas, Katingan, Barito Utara, Lamandau, dan Murung Raya.

• Barito Selatan: 27 desa/kelurahan di 3 kecamatan tergenang dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
• Kapuas: 38 desa/kelurahan di 5 kecamatan terendam banjir setinggi 3 meter.
• Barito Utara: 6 desa/kelurahan di satu kecamatan terdampak dengan genangan 10 cm.
• Katingan & Lamandau: Masing-masing 1 desa di 1 kecamatan mengalami banjir.
• Murung Raya: 6 desa/kelurahan di 3 kecamatan terimbas bencana.

Menurut Ahmad Toyib, Kepala BPBPK Kalteng, total terdapat 73 desa/kelurahan di 11 kecamatan yang terdampak banjir. Data terakhir menunjukkan 58.275 jiwa dari 19.868 kepala keluarga menjadi korban, meskipun belum ada laporan pengungsi. Kerusakan infrastruktur meliputi:

• 10.497 rumah (terbanyak di Kapuas: 7.290 unit, Barito Selatan: 2.815 unit).
• 752 fasilitas umum, termasuk 23 puskesmas, 117 tempat ibadah, 108 sekolah, dan 411 ruas jalan.

BPBPK Kalteng terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten untuk penanganan darurat. Pemantauan cuaca bersama BMKG dilakukan harian guna mengantisipasi potensi hujan berkelanjutan. "Jika status darurat ditetapkan, provinsi akan turunkan bantuan maksimal," tegas Toyib.