Dokter Kandungan di Garut Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Korban Berjatuhan
Garut, Jawa Barat – Sebuah kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang dokter kandungan kembali mencuat ke permukaan setelah sebelumnya sempat mereda. Insiden ini terjadi pada awal tahun 2024, namun baru viral belakangan ini setelah sejumlah korban berani menyuarakan pengalaman serupa. Pelaku, yang berinisial MSF, diduga melakukan tindakan tidak pantas terhadap pasien saat pemeriksaan ultrasonografi (USG) di salah satu klinik di Kabupaten Garut.
Rekaman kamera pengawas di ruang praktik dokter menunjukkan aksi mencurigakan yang diduga merupakan bentuk pelecehan seksual terhadap pasien perempuan. Video tersebut kemudian tersebar luas di media sosial, memicu gelombang kemarahan publik. Menurut keterangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), kasus ini sempat berakhir damai setelah suami salah satu korban menghadapi pelaku secara fisik. Namun, dengan bertambahnya jumlah korban yang berani bicara, kasus ini kembali mendapat sorotan.
Berikut beberapa perkembangan terbaru terkait kasus ini: - Pelaku Tidak Lagi Berpraktik: Dinas Kesehatan Garut menyatakan bahwa dokter MSF sudah tidak lagi menjalankan praktik di beberapa fasilitas kesehatan, termasuk Klinik Karya Harsa, Anisa Queen, dan RSUD Malangbong. - Posko Pengaduan Dibuka: LBH Padjadjaran, bekerja sama dengan KemenPPPA, membuka posko pengaduan mulai 15 April 2025 untuk mendata korban lain yang mungkin belum berani melapor. - Identitas Pelaku Dikonfirmasi: Universitas Padjadjaran (Unpad) mengonfirmasi bahwa pelaku merupakan alumni Fakultas Kedokteran Unpad program spesialis.
Hingga saat ini, belum ada korban yang secara resmi melapor ke posko pengaduan. Namun, pihak berwenang terus mendorong korban untuk berani mengungkapkan kasus ini demi proses hukum yang lebih transparan.