Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan dukungan terhadap rencana pertemuan lanjutan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Daniel Johan, Ketua DPP PKB, menilai dialog antar-elite politik ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat kohesi sosial dan pemerintahan.

Daniel menegaskan bahwa interaksi informal antara kedua tokoh nasional tersebut dapat menciptakan ruang diskusi yang produktif. "Komunikasi lintas generasi dan spektrum politik seperti ini mampu meredakan ketegangan sekaligus membuka peluang kolaborasi konkret," jelasnya di Jakarta, Rabu (14/4/2025). Ia menambahkan tiga potensi manfaat dari pertemuan tersebut:

• Optimalisasi tata kelola pemerintahan melalui pertukaran gagasan berbasis pengalaman
• Stabilitas politik dengan mengurangi polarisasi pasca-pemilu
• Akselerasi program kesejahteraan lewat sinergi kebijakan pemerintah dan parlemen

Meski mengapresiasi inisiatif tersebut, PKB mengaku belum mendapat detail jadwal pertemuan. "Kami menghormati mekanisme internal masing-masing pihak," tambah Daniel. Pernyataan ini menanggapi keterangan Puan Maharani sebelumnya yang menyebutkan kemungkinan dilanjutkannya rangkaian dialog antara Prabowo dan Megawati.

Pertemuan pertama kedua tokoh pada 7 April 2025 di Jalan Teuku Umar, Jakarta, telah membahas sejumlah isu strategis. Ahmad Muzani, Sekjen Partai Gerindra, mengungkapkan bahwa Megawati menyampaikan harapan agar pemerintahan Prabowo dapat memanfaatkan jaringan PDI Perjuangan untuk mendistribusikan program pro-rakyat, tanpa perlu bergabung dalam koalisi resmi.

Analis politik menilai dinamika ini sebagai babak baru dalam relasi kekuatan politik Indonesia, di mana pertemuan-pertemuan non-formal dapat menjadi katalisator kebijakan inklusif. Pola komunikasi lintas-kubu ini diharapkan mampu menjembatani kepentingan berbagai stakeholders nasional.