Keluarga Korban Kematian Misterius di Kampus UKI Masih Menanti Hasil Otopsi Setelah 40 Hari

Jakarta – Keluarga mendiang Kenzha Ezra Walewengko (22), mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), masih belum menerima laporan resmi hasil otopsi meskipun telah melewati batas waktu 40 hari sejak kematiannya. Orang tua korban, Happy Walewengko, menyatakan ketidaktahuan mereka mengenai penyebab kematian putranya, yang hingga kini masih menjadi misteri.

Happy mengungkapkan bahwa pihak keluarga tidak mendapatkan komunikasi resmi dari RS Polri Kramat Jati maupun kepolisian setempat. "Tidak ada pemberitahuan sama sekali, padahal proses otopsi seharusnya sudah selesai," ujarnya. Ia juga menyampaikan kecurigaan bahwa hasil otopsi mungkin telah selesai namun belum diserahkan kepada keluarga.

Berikut beberapa poin penting yang diungkapkan keluarga:

  • Ketiadaan informasi resmi: Tidak ada pemberitahuan tertulis atau lisan dari pihak berwenang terkait hasil otopsi.
  • Status gelar perkara: Proses gelar perkara dikabarkan akan dilakukan secara tertutup, namun keluarga tidak mendapat konfirmasi resmi.
  • Ketidakjelasan penyebab kematian: Meski ada dugaan pengeroyokan, kepolisian belum memberikan konklusi pasti.

Kasus ini bermula ketika Kenzha ditemukan tewas di sekitar kampus UKI pada awal Maret 2025. Meski sempat diduga sebagai korban kekerasan, investigasi kepolisian masih berjalan tanpa kejelasan. Pihak kepolisian menyatakan bahwa penyelidikan masih dalam tahap awal, termasuk menunggu hasil otopsi untuk menentukan ada tidaknya unsur pidana.