Lonjakan Harga Cabai Rawit di Semarang Capai Rekor Tertinggi

Semarang - Pasar tradisional di Kota Semarang diguncang kenaikan harga cabai rawit setan yang mencapai rekor tertinggi Rp 120.000 per kilogram. Fenomena ini terjadi menjelang bulan suci Ramadhan, di mana permintaan komoditas ini biasanya melonjak drastis.

Pedagang di Pasar Peterongan mengaku kesulitan menjual cabai dengan harga setinggi ini. Indah, salah satu pedagang, mengungkapkan penjualannya turun hingga 66% dari biasanya. "Dulu bisa menjual 15 kg per hari, sekarang hanya 5 kg," keluhnya. Situasi serupa dialami Febri, pedagang lain yang menyebut harga sempat menyentuh Rp 150.000/kg saat puncak Lebaran.

Faktor utama kenaikan harga ini adalah: - Gagal panen akibat cuaca ekstrem - Tingginya permintaan jelang Ramadhan - Menurunnya pasokan dari sentra produksi

Dampak kenaikan ini terlihat jelas di kalangan pembeli. Banyak konsumen yang mengeluhkan harga tidak terjangkau, sementara pedagang terpaksa mengurangi stok harian. "Kami tidak bisa mematok harga, tergantung kesediaan pembeli," tambah Indah.

Sebelum krisis ini, harga normal cabai rawit setan berkisar Rp 50.000-Rp 60.000/kg. Analis pasar memperkirakan fluktuasi harga akan terus terjadi hingga panen berikutnya tiba dengan kondisi cuaca yang lebih stabil.