Wozniak Kecam Keterlibatan Bos Teknologi dalam Politik AS: Model Kepemimpinan Musk Dinilai Berbahaya

Wozniak Kecam Keterlibatan Bos Teknologi dalam Politik AS: Model Kepemimpinan Musk Dinilai Berbahaya

Steve Wozniak, salah satu pendiri Apple, melontarkan kritik pedas terhadap keterlibatan tokoh teknologi terkemuka dalam politik Amerika Serikat, khususnya peran Elon Musk yang dinilai mengkhawatirkan. Pernyataan ini disampaikan Wozniak di sela-sela acara Talent Arena, pameran developer yang digelar beriringan dengan Mobile World Congress 2025 di Barcelona, Spanyol. Wozniak mengakui adanya hubungan simbiotik antara perusahaan teknologi besar dan dunia politik melalui kegiatan lobi, namun ia menekankan perbedaan mendasar antara melobi dan terjun langsung dalam pemerintahan.

Wozniak secara eksplisit menyorot peran Musk, yang bukan hanya memiliki kedekatan dengan mantan Presiden Donald Trump, tetapi juga memberikan sumbangan besar kepada kampanye kepresidenannya. Lebih jauh lagi, kepemimpinan Musk di Department of Government Efficiency (DOGE), yang telah melakukan pemangkasan besar-besaran di sejumlah badan pemerintah federal AS atas nama efisiensi, menjadi sasaran kritik utama Wozniak. Upaya Musk yang terbaru, yaitu pengiriman email ultimatum kepada jutaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) AS untuk mempertanggungjawabkan kinerja mereka dengan ancaman pemecatan, dianggap Wozniak sebagai contoh nyata bagaimana pendekatan bisnis yang diterapkan di dunia politik dapat berdampak negatif.

"Perusahaan teknologi memang perlu terlibat dalam politik melalui lobi untuk melindungi kepentingan mereka," ujar Wozniak sebagaimana dikutip dari AFP, Rabu (5/3/2025). "Namun, berbeda halnya ketika tokoh teknologi mengambil peran langsung dalam pemerintahan. Saya melihatnya sebagai perkembangan yang sangat mengkhawatirkan." Menurutnya, keterlibatan langsung bos teknologi dalam politik merupakan langkah yang berisiko dan tidak tepat.

Wozniak menekankan perbedaan mendasar antara keterampilan manajemen bisnis dan keterampilan kepemimpinan politik. Ia berpendapat bahwa pendekatan Musk yang cenderung otoriter dan kurang mengedepankan negosiasi dan kompromi, tidak sesuai dengan dinamika pemerintahan. "Dalam dunia bisnis, Anda mencari konsensus, bernegosiasi, dan berkompromi. Itu tidak terlihat dalam gaya kepemimpinan Elon Musk. Anda tidak bisa hanya menyatakan semuanya gagal dan memulai dari awal," tegasnya. Meskipun tokoh teknologi lain seperti Mark Zuckerberg dan Jeff Bezos memiliki hubungan dekat dengan pemerintahan AS, kritik Wozniak terutama difokuskan pada pendekatan dan dampak yang dihasilkan oleh Musk di pemerintahan.

Pernyataan Wozniak ini menimbulkan pertanyaan penting mengenai batas-batas keterlibatan dunia teknologi dalam politik, serta implikasi dari penerapan model manajemen bisnis dalam pemerintahan. Kritiknya terhadap Musk bukan hanya kritik terhadap individu, tetapi juga sebagai peringatan atas potensi bahaya ketika pendekatan bisnis yang pragmatis dan terkadang otoriter diterapkan dalam sistem politik yang membutuhkan negosiasi, konsensus, dan keseimbangan kekuasaan.

Kepemimpinan Musk di DOGE telah memicu kontroversi, dengan banyak yang mempertanyakan metode dan dampaknya terhadap efisiensi pemerintahan. Wozniak menyerukan adanya pemisahan yang lebih jelas antara dunia teknologi dan politik untuk mencegah potensi penyalahgunaan kekuasaan. Kritik Wozniak terhadap Musk menyorot kekhawatiran tentang potensi konflik kepentingan dan pengaruh berlebihan dari tokoh teknologi dalam pemerintahan.