Polda Metro Kerahkan Tim Polwan untuk Trauma Healing Anak Korban Banjir PGP Bekasi

Polda Metro Kerahkan Tim Polwan untuk Trauma Healing Anak Korban Banjir PGP Bekasi

Banjir yang melanda Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kota Bekasi, pada Selasa, 4 Maret 2025, telah meninggalkan dampak yang mendalam, terutama bagi anak-anak. Untuk membantu memulihkan trauma psikis mereka, Direktorat Binmas Polda Metro Jaya menerjunkan tim yang terdiri dari 15 personel Polwan ke lokasi kejadian pada Kamis, 6 Maret 2025. Langkah cepat ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak bencana alam tersebut.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa kegiatan trauma healing difokuskan kepada anak-anak yang menjadi korban banjir. Para Polwan yang ditugaskan terlatih dalam memberikan penanganan psikososial kepada anak-anak. Mereka tidak hanya sekadar memberikan bantuan materiil, tetapi juga menciptakan suasana yang menyenangkan dan menghibur guna mengurangi dampak traumatis yang mungkin dialami.

"Kegiatan trauma healing yang dilakukan berupa pendekatan yang ramah anak. Mereka diajak bermain, bernyanyi, menari, dan mewarnai," ujar Kombes Pol. Ade Ary. "Tujuannya untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari peristiwa traumatis yang dialaminya serta membantu mereka mengekspresikan perasaan mereka melalui aktivitas positif." Selain itu, para Polwan juga memberikan semangat dan dukungan moril kepada anak-anak di tempat pengungsian, serta menyediakan makanan ringan sebagai bentuk perhatian.

Banjir di PGP Bekasi yang terjadi akibat luapan Kali Bekasi, telah mengakibatkan terhambatnya akses jalan dan proses evakuasi warga. Arus sungai yang deras membuat tim penyelamat kesulitan menjangkau beberapa titik yang terdampak banjir. Setelah surut, banjir meninggalkan lumpur tebal yang mengotori rumah-rumah penduduk. Saat ini, warga tengah bergotong royong membersihkan sisa-sisa lumpur tersebut.

Langkah Polda Metro Jaya ini dinilai sebagai upaya yang tepat dan efektif untuk menangani dampak psikis korban banjir. Trauma healing bagi anak-anak menjadi penting karena dapat mencegah timbulnya gangguan psikis di kemudian hari. Dengan pendekatan yang ramah dan aktivitas yang menyenangkan, diharapkan anak-anak dapat lebih cepat pulih dari trauma dan kembali menjalani kehidupan normal.

Berikut beberapa poin penting dalam kegiatan trauma healing yang dilakukan oleh Polwan Polda Metro Jaya:

  • Pendekatan Ramah Anak: Para Polwan menggunakan pendekatan yang ramah dan nyaman bagi anak-anak.
  • Aktivitas Menyenangkan: Kegiatan yang dilakukan meliputi bermain, bernyanyi, menari, dan mewarnai.
  • Dukungan Moril: Para Polwan memberikan semangat dan dukungan kepada anak-anak di pengungsian.
  • Bantuan Materil: Anak-anak mendapatkan makanan ringan sebagai bentuk kepedulian.
  • Pengurangan Trauma: Tujuan utama adalah untuk membantu anak-anak mengurangi trauma dan kesedihan akibat banjir.