Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, secara terbuka memamerkan dokumen akademisnya yang mencakup seluruh jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar hingga gelar sarjana dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Demonstrasi transparansi ini dilakukan di kediaman pribadinya di Solo, di hadapan sejumlah wartawan yang meliput.

Meskipun memperlihatkan dokumen-dokumen tersebut, Presiden Jokowi dengan tegas meminta agar tidak ada yang mengambil gambar atau memfoto ijazah-ijazah tersebut. "Mohon untuk tidak difoto," pesannya sambil menunjukkan lembar demi lembar dokumen pendidikan yang dimilikinya. Urutan penunjukkan dimulai dari ijazah SMA Negeri 6 Surakarta, disusul SMP Negeri 1 Surakarta, SDN Tirtoyoso, dan diakhiri dengan ijazah kelulusan dari UGM.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengungkapkan bahwa keputusan untuk membagikan momen ini baru dibuatnya pada malam sebelumnya. Dengan nada santai, ia juga memberikan sedikit candaan mengenai kondisi map penyimpanan ijazahnya. "Map untuk ijazah SD sampai SMP ini sebenarnya bukan yang asli, tapi ijazah UGM masih tersimpan dalam map original dari universitas," jelasnya sambil tersenyum.