12 Inovasi Digital Indonesia Bersaing di Ajang Prestisius WSIS Prizes 2025

Sebanyak dua belas karya inovatif asal Indonesia berhasil menembus nominasi dalam kompetisi bergengsi World Summit of the Information Society (WSIS) Prizes 2025. Ajang yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui International Telecommunication Union (ITU) ini menjadi wadah global untuk memamerkan solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, mengungkapkan bahwa partisipasi Indonesia tahun ini mencerminkan kemajuan ekosistem digital nasional. "Dari ribuan inisiatif dunia, 12 karya kita bersaing di 7 kategori. Ini membuktikan bahwa talenta digital Indonesia tidak kalah di kancah internasional," tegasnya dalam konferensi pers di Jakarta (16/4/2025).

Daftar Inisiatif Indonesia yang Berkompetisi:

  • Action for Former Migrant Workers: Program inklusi ekonomi digital oleh ICT Watch
  • National Digital Literacy Program: Kolaborasi multistakeholder oleh Kominfo
  • AI Policy and Stealing Web Center: Pusat kebijakan AI oleh UGM
  • Dikdaya Persuratan: Sistem manajemen dokumen digital oleh PBNU
  • K-trash: Koperasi pengelolaan sampah berbasis digital
  • Kampung Elektronik Pintar Kepuh: Desa digital berbasis komunitas

Langkah Dukungan Publik:

  1. Akses platform voting resmi WSIS
  2. Pilih seluruh 18 kategori untuk memvalidasi suara
  3. Batas waktu voting: 1 Mei 2025 pukul 04.00 WIB

"Setiap suara adalah bentuk kebanggaan terhadap karya anak bangsa. Mari raih kemenangan untuk Indonesia," ajak Nezar. Prestasi sebelumnya, seperti Internet Sehat dan Siber Kreasi, menjadi bukti konsistensi Indonesia dalam ajang ini.