Waralaba Kuliner Dominasi Pasar, Kemendag Pacu Pertumbuhan Ekonomi Kreatif

Sektor waralaba terus menunjukkan ketangguhannya sebagai penopang perekonomian nasional, dengan pertumbuhan yang tetap stabil di tengah tantangan global. Data terbaru mengungkapkan bahwa bisnis kuliner masih menjadi primadona, menyumbang lebih dari 40% pangsa pasar waralaba di Indonesia. Fakta ini menegaskan bahwa selera masyarakat terhadap produk makanan dan minuman tetap menjadi penggerak utama industri ini.

Dalam upaya memperluas ekosistem kewirausahaan, Kementerian Perdagangan aktif menjalin kolaborasi dengan perguruan tinggi untuk menanamkan jiwa wirausaha sejak dini. Langkah ini diharapkan dapat mendorong generasi muda untuk tidak hanya berorientasi sebagai pencari kerja, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan melalui model bisnis waralaba. Rasio kewirausahaan Indonesia yang saat ini berada di angka 3,35% masih tertinggal dibandingkan negara-negara seperti Malaysia (4,74%) dan Singapura (8,76%), sehingga diperlukan terobosan untuk mengejar ketertinggalan.

  • Kuliner mendominasi pasar waralaba dengan kontribusi >40%
  • Kolaborasi Kemendag dan kampus untuk edukasi kewirausahaan
  • Target rasio wirausaha 4% pada tahun ini
  • Ketertinggalan Indonesia dalam hal jumlah wirausaha dibanding negara lain

Penguatan kemitraan usaha berbasis waralaba menjadi salah satu strategi utama pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Di tengah ketidakpastian global, model bisnis ini dinilai mampu memberikan stabilitas sekaligus membuka lapangan kerja baru. Komitmen Kemendag dalam mendukung pengembangan wirausaha nasional diharapkan dapat mempercepat pencapaian target rasio kewirausahaan yang lebih kompetitif di kancah global.