Meta Perketat Perlindungan Akun Remaja dengan Pembaruan Fitur Keamanan

Meta, perusahaan induk Instagram, Facebook, dan Messenger, telah mengumumkan serangkaian pembaruan signifikan pada fitur Instagram Teen Accounts yang ditujukan untuk meningkatkan keamanan pengguna remaja di platform mereka. Pembaruan ini mencakup berbagai batasan baru yang dirancang untuk melindungi pengguna berusia di bawah 16 tahun dari konten dan interaksi yang tidak diinginkan.

Menurut Antigone Davis, Wakil Presiden dan Kepala Keamanan Global Meta, pembaruan ini merupakan respons terhadap masukan dari orang tua dan pakar keamanan digital. "Kami telah memperkenalkan pembatasan bawaan baru untuk memastikan remaja tidak dapat mengakses fitur tertentu, seperti siaran langsung (Live), tanpa izin orang tua," jelas Davis dalam acara peluncuran 'Cerdas Digital 2025' di Jakarta.

Berikut adalah beberapa fitur utama yang diperbarui dalam Instagram Teen Accounts:

  • Akun Pribadi Bawaan: Remaja di bawah 16 tahun akan secara otomatis memiliki akun pribadi, sehingga hanya pengikut yang disetujui yang dapat melihat konten mereka.
  • Pembatasan Pesan: Remaja hanya dapat menerima pesan dari orang yang mereka ikuti atau yang sudah terhubung dengan mereka.
  • Kontrol Konten Sensitif: Konten yang dianggap sensitif, seperti kekerasan atau prosedur kosmetik, akan dibatasi di bagian Explore dan Reels.
  • Interaksi Terbatas: Remaja hanya dapat ditandai atau disebutkan oleh orang yang mereka ikuti, dan fitur anti-perundungan akan diaktifkan secara otomatis.
  • Pengingat Batas Waktu: Remaja akan menerima notifikasi setelah 60 menit penggunaan untuk mengingatkan mereka beristirahat.
  • Mode Tidur: Notifikasi akan dinonaktifkan antara pukul 22.00 hingga 07.00 untuk memastikan remaja tidak terganggu di malam hari.

Pembaruan ini juga akan diperluas ke layanan Meta lainnya, termasuk Messenger dan Facebook, untuk memberikan perlindungan yang konsisten di seluruh platform. Fitur ini telah diluncurkan secara bertahap sejak Februari 2025 dan kini tersedia untuk seluruh pengguna di Indonesia.

Meta berharap pembaruan ini dapat membantu orang tua dan remaja mengelola penggunaan media sosial dengan lebih aman dan bertanggung jawab. "Tujuan kami adalah menciptakan lingkungan online yang mendukung perkembangan remaja tanpa mengorbankan keamanan mereka," tambah Davis.