Antisipasi Banjir di Terminal Bungurasih Jelang Mudik Lebaran 2025

Antisipasi Banjir di Terminal Bungurasih Jelang Mudik Lebaran 2025

Terminal Tipe A Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo, tengah mempersiapkan langkah-langkah antisipatif guna mencegah terulangnya genangan air di area terminal selama arus mudik Lebaran 2025. Pengalaman banjir yang terjadi pada tahun sebelumnya, tepatnya pada 4-5 April 2024, dan kembali terjadi pada 21 Februari 2025, menjadi pembelajaran berharga bagi manajemen terminal. Banjir yang mencapai ketinggian 5 hingga 15 sentimeter, bahkan hingga setinggi mata kaki di beberapa titik, mengingatkan akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrologi, khususnya saat puncak arus mudik yang diprediksi akan meningkatkan volume penumpang dan kendaraan.

Pihak Terminal Bungurasih telah merumuskan sejumlah strategi untuk mengatasi permasalahan banjir ini. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah pembersihan eceng gondok di Sungai Buntung. Tumbuhan air tersebut dinilai menjadi penghambat aliran sungai, sehingga meningkatkan risiko meluapnya air ke area terminal. Pembersihan yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah berhasil membersihkan eceng gondok dan kini kondisi sungai dilaporkan sudah bersih. Langkah berikutnya, untuk mengantisipasi hujan deras selama puncak mudik, pihak terminal akan menutup pintu air di Sungai Buntung. Hal ini bertujuan untuk mencegah limpasan air dari sungai menuju area terminal dan mengarahkan aliran air menuju pintu masuk Surabaya. Sebagai langkah antisipasi terakhir, jika dua langkah sebelumnya tak mampu mengatasi genangan, pihak terminal akan berkoordinasi dengan pemadam kebakaran setempat untuk melakukan penyedotan air genangan dan mengarahkannya ke saluran pembuangan yang menuju pintu keluar terminal. Revitalisasi gorong-gorong di area terminal juga telah dilakukan sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana ini.

Ilham Brilian, Humas TTA Purabaya, menyatakan bahwa dengan langkah-langkah komprehensif ini, pihak terminal dan instansi terkait optimis mampu mengatasi genangan air dalam waktu satu jam. Ia juga menekankan bahwa meskipun terjadi banjir, operasional terminal tetap berjalan normal dan pelayanan kepada penumpang tetap terjaga. Kehadiran sejumlah penumpang di ruang tunggu menjadi bukti bahwa banjir tidak menurunkan minat masyarakat untuk menggunakan jasa transportasi di Terminal Bungurasih. Kejadian banjir sebelumnya, yang berlangsung selama tiga hari, tidak sampai mengganggu operasional dan pelayanan penumpang, hal ini menunjukkan kesiapan pihak terminal dalam menghadapi situasi darurat.

Langkah-langkah antisipasi ini diharapkan mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik yang akan menggunakan Terminal Bungurasih selama musim mudik Lebaran 2025. Koordinasi yang solid antara pihak terminal dengan instansi terkait, seperti BPBD dan pemadam kebakaran, menjadi kunci keberhasilan upaya pencegahan dan penanggulangan banjir tersebut. Semoga upaya ini dapat menjamin kelancaran arus mudik dan kenyamanan para penumpang selama perjalanan menuju kampung halaman.