Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memimpin kunjungan kerja bersama sejumlah gubernur dan bupati dari Sumatera Utara, Papua, serta Maluku Utara ke Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Kabupaten Humbang Hasundutan. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan inovasi budidaya tanaman herbal serta strategi pengembangan bibit unggul guna mendukung program ketahanan pangan nasional.

Dalam kesempatan tersebut, Luhut menekankan pentingnya pemanfaatan biodiversitas Indonesia yang melimpah. "Kekayaan alam kita, terutama di wilayah timur seperti Papua dan Maluku, menyimpan potensi besar untuk pengembangan pertanian dan herbal. Di TSTH2, kami telah mengumpulkan lebih dari 460 spesies tanaman dari berbagai daerah untuk diteliti dan dikembangkan," ujarnya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

Luhut juga menyoroti perlunya kolaborasi antara penelitian dan kebijakan pemerintah. "Riset saja tidak cukup. Kami mendorong adanya regulasi yang mendukung produksi bibit lokal agar dapat berkembang secara merata. Sinergi antara pusat penelitian seperti TSTH2 dengan kebijakan pemerintah sangat penting untuk mengurangi ketergantungan impor dan memperkuat ketahanan pangan," tegasnya.

Berikut beberapa poin penting yang dibahas dalam kunjungan tersebut: - Pengembangan bibit unggul: Fokus pada tanaman herbal dan hortikultura untuk meningkatkan produktivitas pertanian. - Kolaborasi daerah: Pemimpin daerah diajak untuk menerapkan model pengembangan serupa di wilayah masing-masing. - Dukungan regulasi: Perlunya kebijakan yang mendukung penelitian dan produksi lokal.

Luhut menutup pernyataannya dengan filosofi Batak yang menginspirasi: "Ilmu yang dibagi tidak akan habis, melainkan akan tumbuh dan memberi manfaat bagi banyak orang."