Skema Pembiayaan Emas BSI: Solusi Investasi Syariah di Era Ketidakpastian Ekonomi
Bank Syariah Indonesia (BSI) menghadirkan terobosan dalam instrumen investasi syariah melalui program cicil emas yang menggabungkan prinsip keuangan Islam dengan kemudahan akses digital. Produk ini memungkinkan nasabah mengamankan harga emas di momen akad pembiayaan sekaligus melindungi nilai aset dari fluktuasi pasar.
Mekanisme unik ini memberikan tiga keuntungan strategis:
- Harga terkunci: Nilai emas mengacu pada harga saat akad meskipun terjadi kenaikan di pasaran
- Proteksi inflasi: Kenaikan historis harga emas 15-20% per tahun melampaui laju inflasi
- Kepemilikan fisik: Logam mulia disimpan dan diasuransikan oleh bank selama masa cicilan
Plt. Direktur Utama BSI menjelaskan bahwa produk ini mengalami pertumbuhan eksponensial dengan peningkatan 177% volume pembiayaan pada 2024. Lonjakan ini mencerminkan perubahan paradigma masyarakat yang mulai memandang emas sebagai instrumen investasi jangka panjang ketimbang sekadar alat gadai.
Platform BYOND menjadi tulang punggung digitalisasi layanan dengan fitur-fitur mutakhir:
- Simulasi cicilan interaktif
- Pilihan tenor 1-5 tahun
- Minimum pembelian 5 gram
- Monitoring portofolio real-time
Analisis Goldman Sachs yang dikutip BSI memproyeksikan harga emas bisa mencapai $4.500/troy ounce di akhir 2025, menambah daya tarik produk ini sebagai safe haven asset. Untuk kebutuhan ibadah, skema ini juga cocok sebagai persiapan dana haji/umrah dengan horizon waktu menengah.
Tahapan pembiayaan melalui aplikasi BYOND:
- Aktivasi akun BSI Mobile
- Akses menu Cicil Emas
- Konfigurasi berat dan tenor
- Pembayaran uang muka 20%
- Penyimpanan emas terjamin
Layanan ini telah mendapatkan sertifikasi sebagai bank emas resmi sejak Februari 2025, memperkuat posisi BSI sebagai pelopor perbankan syariah berbasis logam mulia.