Bank BJB Lakukan Restrukturisasi Dewan Komisaris dengan Figur Baru
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) telah melakukan perubahan signifikan dalam susunan dewan komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024. Pergantian ini menandai babak baru dalam tata kelola perusahaan, dengan masuknya sejumlah nama ternama dari berbagai latar belakang profesional.
Salah satu sorotan utama adalah pengangkatan Helmy Yahya, mantan Direktur Utama TVRI, sebagai Komisaris Independen. Helmy diharapkan membawa perspektif segar, terutama dalam aspek transformasi digital dan strategi komunikasi perusahaan. Bersamanya, Novian Herodwijanto juga ditetapkan sebagai Komisaris Independen, memperkuat fungsi pengawasan di tubuh Bank BJB.
Di sisi lain, Wowiek Prasantyo (Mardigu) resmi menggantikan Yuddy Chrisnandi sebagai Komisaris Utama Independen. Wowiek dikenal sebagai ahli di bidang perbankan dengan pengalaman panjang, termasuk di Bank Indonesia. Menurut pernyataan resmi Bank BJB, perubahan ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola dan mendorong pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Susunan Dewan Komisaris Terbaru Bank BJB:
- Komisaris Utama Independen: Wowiek Prasantyo
- Komisaris: Herman Suryatman
- Komisaris: Rudie Kusmayadi
- Komisaris: Tomsi Tohir
- Komisaris Independen: Helmy Yahya
- Komisaris Independen: Novian Herodwijanto
Selain perubahan dewan komisaris, Yusuf Saadudin ditetapkan sebagai Direktur Utama baru, menggantikan Yuddy Renaldi. RUPST juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 896,9 miliar atau Rp 85,25 per saham, setara dengan 65,5% dari total laba bersih tahun 2024 yang mencapai Rp 1,36 triliun.
Kinerja Bank BJB pada tahun 2024 menunjukkan tren positif, dengan aset tumbuh menjadi Rp 219,9 triliun dan rasio kredit bermasalah (NPL) sebesar 2,22%. Pencapaian ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai bank pembangunan daerah dengan aset terbesar di Indonesia.