Pakar psikologi Najeela Shihab menekankan pentingnya peran aktif orang tua dalam membimbing anak saat mengakses ruang digital. Menurutnya, dunia maya ibarat ruang publik yang kompleks, di mana anak-anak membutuhkan pengawasan dan bimbingan layaknya ketika mereka berada di lingkungan fisik.

Najeela menjelaskan bahwa persiapan kognitif, emosional, dan sosial menjadi faktor krusial sebelum memperkenalkan internet kepada anak. "Tidak cukup hanya melihat faktor usia. Orang tua perlu memahami tahap perkembangan anak secara holistik," ujarnya dalam sebuah forum diskusi di Jakarta. Ia mencontohkan, pada anak usia 9 tahun seringkali sudah mulai muncul karakteristik remaja, sehingga pendekatannya harus disesuaikan dengan tingkat kematangan masing-masing individu.

Berikut beberapa poin penting yang disampaikan Najeela: - Pemahaman tahap perkembangan anak lebih penting daripada sekadar patokan usia - Kesiapan multidimensi (kognitif, emosional, sosial) menjadi prasyarat penggunaan teknologi - Pembelajaran di dunia nyata sebagai fondasi kecerdasan digital - Komunikasi efektif antara orang tua dan anak sebagai kunci pengawasan

"Kecerdasan digital bukan tentang kecepatan menguasai gadget, melainkan kemampuan memanfaatkan teknologi secara bertanggung jawab," tegas Najeela. Ia menambahkan bahwa keterampilan dasar seperti komunikasi interpersonal dan penyelesaian konflik di dunia nyata menjadi bekal penting sebelum anak terjun ke dunia digital.

Pendiri lembaga pendidikan ini juga mengingatkan orang tua untuk terus memperbarui pemahaman tentang dinamika ruang digital. "Pengawasan bukan berarti pelarangan, melainkan pendampingan yang memungkinkan anak belajar sambil tetap terlindungi," pungkasnya.