BATAM — Ketua DPRD Kota Batam, Kamaluddin, menyampaikan teguran kepada Wakil Ketua III DPRD setempat, Hendra Asman, terkait kedekatannya dengan Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra. Hal ini mencuat setelah beredarnya foto dan video yang menunjukkan Hendra kerap mendampingi Li Claudia dalam berbagai kegiatan resmi, termasuk rapat di Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Kamaluddin menilai hubungan tersebut berpotensi menimbulkan persepsi negatif di masyarakat. "Secara etika, hal ini kurang tepat karena dapat memengaruhi citra institusi," ujarnya dalam keterangan pers di Gedung DPRD Batam, Rabu (16/4/2025). Meski demikian, ia mengakui bahwa koordinasi antarlembaga tetap diperlukan untuk mendukung pembangunan daerah.

Hendra Asman, yang merupakan kader Partai Golkar, membantah menerima teguran resmi. Ia menjelaskan bahwa pertemuan dengan Kamaluddin hanyalah bagian dari koordinasi internal pimpinan DPRD. "Kami bekerja secara kolegial. Kehadiran saya dalam rapat BP Batam bertujuan memperkuat sinergi antarstakeholder," tegasnya melalui sambungan telepon.

Berikut poin-poin kunci dari pernyataan Hendra: - Komunikasi Antarlembaga: Kehadirannya dalam rapat dinilai penting untuk menjembatani kepentingan DPRD dan Pemkot. - Fungsi Pengawasan: Ia menegaskan bahwa keterlibatannya tidak mengurangi peran DPRD dalam mengawasi kebijakan pemerintah. - Transparansi Publik: Hendra menyatakan siap mempertanggungjawabkan setiap langkahnya kepada publik.

Sementara itu, sumber internal mengungkapkan bahwa Hendra merupakan keponakan Li Claudia Chandra. Namun, hal ini belum dikonfirmasi secara resmi oleh pihak terkait. Kamaluddin menekankan bahwa seluruh anggota DPRD harus memprioritaskan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) demi menjaga netralitas lembaga.