Tren masak besar dalam dunia konten kreatif semakin mengemuka, menarik perhatian publik dengan sajian visual yang spektakuler. Berbagai figur publik, mulai dari selebriti hingga chef ternama, turut meramaikan fenomena ini dengan kreasi masakan dalam porsi jumbo. Tak sekadar hiburan, aktivitas ini juga memicu diskusi tentang orisinalitas dan perlindungan karya kreatif.

Berikut beberapa momen penting yang menandai popularitas konten masak besar:

• Ruben Onsu dan Wajan Kramat: Pada 2021, Ruben Onsu dan keluarga kerap menghadirkan konten masak besar menggunakan wajan berukuran raksasa. Salah satu episode menampilkan kolaborasi dengan Lucinta Luna, di mana mereka memasak udang pete balado dengan bumbu rempah lengkap. Hasil masakan kemudian dibagikan kepada kru dan pekerja di sekitar rumah mereka.

• Atta Halilintar dan Tim: Atta Halilintar bersama Aurel Hermansyah, Thariq Halilintar, dan Fuji pernah membuat konten masak 50 kg ceker mercon. Proses memasak yang melibatkan banyak orang ini diakhiri dengan pembagian makanan kepada masyarakat sekitar.

• Kontroversi Willie Salim: Konten masak besar Willie Salim di Palembang pada Maret 2025 sempat menjadi sorotan. Ia mengaku kehilangan 200 kg rendang yang belum matang akibat diambil warga. Meski menuai kritik dan tuduhan 'settingan', Willie menegaskan kejadian tersebut sebagai insiden nyata dan meminta maaf atas dampaknya.

• Bobon Santoso dan Hak Cipta: Bobon Santoso, kreator konten masak besar sejak 2019, mengambil langkah progresif dengan mematenkan karyanya. Ia resmi mendaftarkan 'Masak Besar Bobon Santoso' sebagai hak cipta, menegaskan pentingnya melindungi ide kreatif. Langkah ini menuai beragam tanggapan, namun Bobon menekankan bahwa hal tersebut tidak menghalangi kreator lain untuk berkarya.

Fenomena masak besar tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga mencerminkan dinamika kreativitas di era digital. Dari kolaborasi hingga upaya perlindungan karya, tren ini terus berkembang dengan cerita-cerita unik di baliknya.