Faktor Risiko dan Strategi Pencegahan ISPA di Musim Pancaroba
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) kembali menjadi ancaman kesehatan masyarakat seiring dengan datangnya musim pancaroba. Penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini tidak hanya disebabkan oleh faktor lingkungan, tetapi juga dipengaruhi oleh gaya hidup individu.
Menurut para ahli kesehatan, ISPA umumnya disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan atas maupun bawah. Meski sering dianggap sebagai penyakit ringan yang bisa sembuh sendiri, kondisi ini dapat berkembang menjadi lebih serius jika tidak ditangani dengan tepat. Faktor utama yang memperparah risiko penularan adalah penurunan daya tahan tubuh akibat kelelahan, stres, kurang tidur, dan pola makan tidak seimbang.
Berikut beberapa faktor risiko yang perlu diwaspadai: - Perubahan cuaca ekstrem yang memengaruhi adaptasi tubuh - Paparan polusi udara yang memperburuk kondisi saluran pernapasan - Kebiasaan hidup tidak sehat seperti kurang istirahat dan konsumsi makanan tidak bergizi - Kurang menjaga kebersihan diri sehingga memudahkan penularan virus
Untuk mencegah ISPA, para ahli merekomendasikan beberapa langkah penting: 1. Memperkuat sistem imun melalui konsumsi makanan bergizi dan suplemen jika diperlukan 2. Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan secara teratur 3. Mengelola stres dan istirahat cukup untuk mempertahankan kondisi tubuh optimal 4. Menghindari paparan polusi dan lingkungan tidak sehat 5. Melakukan aktivitas fisik rutin untuk meningkatkan daya tahan tubuh
Meski ISPA umumnya bersifat self-limiting disease (dapat sembuh sendiri), masyarakat diminta waspada jika gejala berlangsung lebih dari 4 hari. Kondisi tersebut bisa mengindikasikan infeksi bakteri yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut. Kewaspadaan khusus diperlukan bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit kronis.