Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah mendorong adopsi teknologi eSIM sebagai upaya meningkatkan keamanan digital. Migrasi dari kartu SIM fisik ke sistem embedded dinilai mampu mengurangi risiko kejahatan siber seperti penipuan digital dan akses ilegal.

Teknologi eSIM (Embedded Subscriber Identity Module) merupakan terobosan terbaru dalam sistem identifikasi pelanggan seluler. Berbeda dengan SIM konvensional, eSIM terintegrasi langsung dalam perangkat sehingga tidak memerlukan kartu fisik. Aktivasi dilakukan secara digital melalui pengaturan perangkat, menawarkan kemudahan tanpa perlu mengganti kartu secara manual.

Daftar Smartphone Kompatibel eSIM di Indonesia

Berikut adalah rangkuman perangkat smartphone yang telah mendukung teknologi eSIM berdasarkan merek:

• Apple
• Seri iPhone terbaru (16, 15, 14, 13)
• Model Pro dan Pro Max dari generasi terkini

• Varian SE edisi 2020 dan 2022

• Samsung

• Jajaran Galaxy S (S20 hingga S25)
• Seri Galaxy Z Fold dan Flip

• Galaxy Note 20 series

• Xiaomi

• Redmi Note 13 Pro dan Pro+

• Xiaomi 12T Pro hingga 15 Ultra

• Oppo

• Seri Find X3 hingga X5 Pro

• Model lipat Find N series

• Vivo

• X100 Pro dan X200 series

• Huawei

• P40 series dan Pura 70 Pro

Untuk memverifikasi kompatibilitas perangkat, pengguna dapat mengecek menu pengaturan jaringan seluler. Adanya opsi 'Tambahkan Paket Seluler' atau 'Tambah eSIM' menunjukkan dukungan terhadap teknologi ini.

Proses aktivasi eSIM relatif sederhana: 1. Dapatkan kode QR dari penyedia layanan 2. Akses menu pengaturan eSIM di perangkat 3. Pindai kode QR untuk mengaktifkan

Mayoritas operator seluler besar di Tanah Air seperti Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo telah menyediakan layanan eSIM. Migrasi dari SIM fisik dapat dilakukan melalui outlet resmi atau kanal digital masing-masing operator.