Arrigo Sacchi, pelatih legendaris asal Italia, memberikan analisis mendalam mengenai strategi yang sebaiknya diterapkan Inter Milan saat menghadapi Bayern Munchen pada laga leg kedua perempat final Liga Champions. Pertandingan yang digelar di Stadion Giuseppe Meazza ini menjadi penentu bagi kedua tim untuk melangkah ke babak semi-final.

Menurut Sacchi, Simone Inzaghi sebagai pelatih Inter perlu mempertahankan keunggulan agregat 2-1 yang diraih di leg pertama. Gol yang dicetak oleh Lautaro Martinez dan Davide Frattesi menjadi modal penting, namun tantangan terbesar adalah mempertahankan keunggulan tersebut melawan tim sekaliber Bayern Munchen. Inter Milan sendiri tercatat memiliki rekor pertahanan terbaik di Liga Champions musim ini, dengan hanya kebobolan tiga gol dalam sepuluh pertandingan.

Sacchi menekankan bahwa strategi menyerang justru bisa menjadi solusi pertahanan terbaik melawan Bayern. Tim asal Jerman tersebut dikenal gemar menguasai bola dan lebih fokus pada serangan, sehingga meninggalkan celah di lini belakang. "Inter harus memanfaatkan ruang kosong yang ditinggalkan oleh Bayern," tulis Sacchi dalam kolomnya di La Gazzetta dello Sport. Ia juga menambahkan bahwa Inter tidak boleh terjebak dalam permainan penguasaan bola, melainkan harus lebih agresif dalam menciptakan peluang.

Berikut beberapa poin penting yang diungkapkan Sacchi: - Inter Milan dalam performa terbaiknya, seperti yang terlihat saat melawan Cagliari. - Bayern Munchen cenderung kurang stabil dalam pertahanan, terutama saat kehilangan bola. - Barcelona, yang berpotensi menjadi lawan berikutnya, juga memiliki kelemahan serupa di lini belakang.

Sacchi meyakini bahwa dengan memaksimalkan keunggulan di lini pertahanan dan mengambil inisiatif menyerang, Inter memiliki peluang besar untuk melaju ke babak berikutnya.