Dapur MBG Kalibata Berhenti Beroperasi, Diduga Terkait Kasus Penggelapan Dana

Jakarta – Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, kini terlihat sepi tanpa aktivitas. Bangunan yang sebelumnya ramai dengan lalu lalang mobil boks pengangkut bahan makanan kini hanya menyisakan kain jemuran dan keranjang buah di dekat tempat sampah. Kondisi ini diamini oleh warga sekitar yang menyatakan bahwa dapur tersebut telah lama tidak beroperasi.

Seorang pedagang di sekitar lokasi, Adi, mengaku tidak mengetahui alasan pasti dihentikannya aktivitas Dapur MBG. "Dulu sering terlihat mobil boks masuk keluar, tapi sekarang sudah tidak ada lagi," ujarnya. Bangunan tersebut sebelumnya merupakan bekas kafe sebelum dialihfungsikan menjadi dapur umum.

Kasus Penggelapan Dana
Menurut informasi yang beredar, penghentian operasional Dapur MBG Kalibata diduga terkait dengan kasus penggelapan dana program sebesar hampir Rp 1 miliar. Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN), yang bertanggung jawab atas penyaluran dana dari Badan Gizi Nasional (BGN), dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan oleh salah satu mitra dapur, Ira Mesra.

Kuasa hukum Ira, Danna Harly, menyatakan bahwa yayasan tersebut tidak menyalurkan dana yang seharusnya digunakan untuk operasional dapur. "Klien kami sudah memasak lebih dari 65.000 porsi, tetapi tidak menerima pembayaran sama sekali," tegas Harly.

Tuntutan dan Klaim Yayasan
Ironisnya, yayasan justru menuduh Ira memiliki tunggakan pembayaran sebesar Rp 45 juta dengan alasan adanya invoice yang belum dipertanggungjawabkan. Seluruh biaya operasional, mulai dari bahan makanan hingga gaji juru masak, ditanggung sendiri oleh Ira tanpa bantuan dari yayasan.

Kasus ini semakin menguatkan dugaan penyimpangan dalam program bantuan sosial yang seharusnya menjadi penopang bagi masyarakat kurang mampu. Hingga kini, pihak berwajib masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait laporan yang diajukan.