Real Madrid Berjuang Menembus Semifinal Liga Champions: Mengenang Sejarah Kebangkitan dari Ketertinggalan

Real Madrid kini berada di persimpangan jalan dalam upaya mereka melaju ke semifinal Liga Champions. Kekalahan telak 0-3 dari Arsenal pada leg pertama perempatfinal menempatkan mereka dalam situasi yang sangat sulit. Pertandingan leg kedua yang akan digelar di Santiago Bernabeu, Kamis (17/4/2025) dini hari WIB, menjadi penentu nasib mereka.

Gelandang Arsenal, Declan Rice, menjadi momok bagi pertahanan Real Madrid dengan dua gol tendangan bebasnya yang akurat. Sementara itu, Mikel Merino juga berhasil menyumbangkan satu gol, semakin memperburuk keadaan bagi Los Blancos. Meskipun bermain di kandang sendiri memberikan sedikit keuntungan, pertanyaan besar yang muncul adalah, mampukah Real Madrid melakukan comeback gemilang untuk membalikkan keadaan?

Real Madrid, klub dengan koleksi gelar Liga Champions terbanyak, dikenal dengan semangat juang yang tak pernah padam. Namun, sejarah mencatat bahwa remontada atau kebangkitan dari defisit tiga gol bukanlah hal yang sering terjadi. Terakhir kali mereka melakukannya di kompetisi tertinggi Eropa itu terjadi hampir setengah abad yang lalu, tepatnya pada musim 1975/1976.

Kala itu, di babak kedua Liga Champions (yang saat itu masih bernama Piala Champions), Real Madrid harus mengakui keunggulan Derby County dengan skor 1-4 pada leg pertama. Namun, dengan dukungan penuh dari publik Bernabeu, mereka berhasil membalikkan keadaan dengan kemenangan telak 5-1 pada 5 November 1975. Santillana, salah satu legenda klub, menjadi bagian penting dari tim yang berhasil mencatatkan sejarah tersebut.

Selain kemenangan atas Derby County, Real Madrid juga pernah melakukan comeback yang lebih dramatis di ajang Piala UEFA (kini Liga Europa). Pada tahun 1986, mereka dipermalukan oleh Borussia Moenchengladbach dengan skor 1-5 di leg pertama. Namun, di leg kedua yang digelar di Bernabeu, Jorge Valdano dan rekan-rekannya tampil menggila dan berhasil membalas dengan skor 4-0, memastikan langkah mereka ke babak selanjutnya berkat aturan gol tandang.

Meskipun kedua momen bersejarah itu terjadi puluhan tahun lalu, ada pelajaran penting yang bisa dipetik dari keduanya. Real Madrid membutuhkan gol cepat untuk membangkitkan semangat tim dan membuat lawan merasa tertekan.

Pada pertandingan melawan Derby County tahun 1975, Roberto Martinez berhasil mencetak gol cepat pada menit ketiga, memberikan harapan dan kepercayaan diri kepada tim. Meskipun empat gol lainnya baru tercipta di babak kedua, gol cepat tersebut memiliki dampak psikologis yang besar terhadap lawan.

Sementara itu, saat menghadapi Borussia Moenchengladbach pada tahun 1986, Real Madrid sudah unggul 2-0 dalam 20 menit pertama berkat penampilan gemilang Valdano. Hal ini membuka jalan bagi mereka untuk membangun momentum dan menciptakan atmosfer yang luar biasa di Bernabeu.

Bisakah Real Madrid mengulang sejarah dan melakukan comeback gemilang melawan Arsenal? Pertandingan leg kedua di Santiago Bernabeu akan menjadi ujian berat bagi mentalitas dan semangat juang Los Blancos. Para penggemar berharap agar tim kesayangan mereka mampu memberikan yang terbaik dan mencatatkan sejarah baru.

Berikut adalah daftar pemain yang berpotensi menjadi kunci dalam pertandingan melawan Arsenal:

  • Vinícius Júnior: Kecepatan dan kemampuan dribblingnya dapat merepotkan pertahanan Arsenal.
  • Jude Bellingham: Kreativitas dan visi bermainnya sangat dibutuhkan untuk membuka ruang di lini tengah.
  • Rodrygo: Ketajamannya di depan gawang dapat menjadi pembeda dalam pertandingan.

Real Madrid harus tampil tanpa cela dan memanfaatkan setiap peluang yang ada jika ingin lolos ke semifinal Liga Champions. Dukungan penuh dari para penggemar di Bernabeu akan menjadi modal penting bagi mereka untuk meraih kemenangan dan mewujudkan mimpi meraih gelar juara ke-16.