Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah berupaya meningkatkan konektivitas transportasi publik dengan menghidupkan kembali jalur kereta api yang sudah lama tidak beroperasi. Rencana besar ini mencakup reaktivasi 11 jalur kereta serta pengembangan Kereta Rel Listrik (KRL) yang akan menjangkau hingga kawasan industri di Subang.

Inisiatif ini merupakan hasil dari serangkaian pertemuan antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kementerian Perhubungan, dan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Gubernur Jawa Barat, mengumumkan bahwa 11 jalur kereta api di wilayahnya akan segera direaktivasi. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.

Jalur-jalur kereta api yang menjadi prioritas untuk direaktivasi meliputi:

• Banjar-Cijulang
• Bandung–Ciwidey
• Garut–Cikajang
• Rajaengkek–Tanjungsari
• Cipatat–Padalarang

Selain reaktivasi jalur, pemerintah juga berencana melakukan elektrifikasi jalur kereta api di wilayah Bandung Raya, termasuk Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan dari transportasi kereta api.

Salah satu fokus utama adalah pengembangan jaringan KRL yang akan menghubungkan Cikarang, Karawang, Purwakarta, dan kawasan industri di Subang. Integrasi ini akan memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi pekerja dan masyarakat umum, serta mendukung pengembangan kawasan industri di Jawa Barat.

Proyek ambisius ini diperkirakan membutuhkan investasi lebih dari Rp 20 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk berbagai aspek pembangunan infrastruktur, termasuk elektrifikasi jalur kereta api, pembebasan lahan, dan peningkatan fasilitas pendukung lainnya.

Diharapkan, dengan terintegrasinya jalur kereta api dan KRL ini, Jawa Barat akan semakin maju dan konektivitas antar wilayah akan semakin meningkat. Pemandangan indah berupa alam yang hijau, sawah yang luas, dan laut yang bergemuruh dapat dinikmati sepanjang perjalanan kereta api, menjadikan Jawa Barat semakin istimewa dalam lima tahun mendatang. Pemerintah daerah terus berupaya untuk mewujudkan visi tersebut demi kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.