Petani Lhokseumawe Imbau Bulog Lanjutkan Pembelian Gabah di Tengah Panen Raya

Kota Lhokseumawe, Aceh - Para petani di Lhokseumawe, Aceh, menyampaikan harapan agar Perum Bulog terus melakukan pembelian gabah, meskipun target pembelian secara nasional telah terlampaui. Permintaan ini muncul seiring dengan musim panen yang masih berlangsung di wilayah tersebut.

Zulfikar, Ketua Kontak Tani Andalan (KTNA) Kota Lhokseumawe, menyoroti dampak positif dari harga pembelian gabah yang ditetapkan Bulog sebesar Rp 6.500 per kilogram. Harga ini dinilai sangat membantu petani dalam meningkatkan pendapatan mereka. "Kami sangat mengapresiasi Bulog yang telah membeli gabah dengan harga yang terjamin, yaitu Rp 6.500 di tingkat petani. Kami berharap program ini dapat terus berlanjut," ujarnya.

Lebih lanjut, Zulfikar menjelaskan bahwa kelanjutan program pembelian gabah oleh Bulog sangat penting bagi petani di Lhokseumawe, terutama selama musim panen masih berlangsung. Ia berharap Bulog dapat mengakomodasi hasil panen petani meskipun target pembelian secara nasional sudah terpenuhi.

Menanggapi aspirasi petani, Kepala Perum Bulog Sub Divre Lhokseumawe, Muhammad Iqbal, menyatakan komitmennya untuk terus menyerap gabah petani hingga akhir April 2025. Wilayah kerja Bulog Sub Divre Lhokseumawe meliputi Kabupaten Bireuen, Kota Lhokseumawe, dan Kabupaten Aceh Utara.

"Meskipun dari sisi target kami sudah melampaui 100 persen, yaitu 33.000 ton gabah, kami tetap akan membeli gabah petani hingga akhir April 2025," tegas Iqbal. Ia juga meyakinkan petani bahwa mereka tidak perlu khawatir mengenai kelanjutan pembelian gabah oleh Bulog.

Iqbal menambahkan, Bulog akan terus berupaya untuk menyerap gabah petani semaksimal mungkin selama masa panen. Langkah ini merupakan wujud dukungan pemerintah terhadap petani dan upaya menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani. Sebelumnya, pemerintah melalui Presiden telah menetapkan harga gabah petani sebesar Rp 6.500 per kilogram. Pemerintah juga menugaskan Bulog untuk menyerap gabah petani sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.