Israel Tegaskan Pembatasan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Demi Tekan Hamas
Kementerian Pertahanan Israel, di bawah kepemimpinan Yoav Gallant, telah menegaskan kembali kebijakan ketat terkait masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Penegasan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran internasional mengenai kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk di wilayah tersebut, terutama setelah konflik berkepanjangan yang melibatkan Israel dan kelompok Hamas.
Kebijakan Israel, sebagaimana ditegaskan oleh Menteri Pertahanan Gallant, bertujuan untuk mencegah Hamas memanfaatkan bantuan kemanusiaan sebagai sumber daya untuk memperkuat posisinya dan mengendalikan populasi sipil di Gaza. Pemerintah Israel berpendapat bahwa memberikan akses bantuan tanpa pengawasan yang ketat dapat memungkinkan Hamas untuk mengalihkan sumber daya tersebut untuk keperluan militer atau politiknya sendiri, sehingga memperpanjang konflik dan memperburuk kondisi keamanan.
- Alasan di balik pembatasan:
- Mencegah pemanfaatan oleh Hamas: Kekhawatiran utama Israel adalah bahwa Hamas dapat menyita atau mengendalikan distribusi bantuan kemanusiaan, yang akan memperkuat otoritasnya dan memungkinkan kelompok tersebut untuk melanjutkan aktivitas militernya.
- Tekanan pada Hamas: Israel berharap bahwa dengan membatasi akses bantuan, Hamas akan berada di bawah tekanan yang lebih besar untuk melepaskan sandera yang ditahan dan menghentikan serangan roket ke wilayah Israel.
- Keamanan: Israel juga berpendapat bahwa pemeriksaan dan pengawasan yang ketat terhadap bantuan kemanusiaan diperlukan untuk mencegah penyelundupan senjata atau bahan-bahan lain yang dapat digunakan untuk tujuan teroris.
Sementara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu baru-baru ini melakukan kunjungan ke Jalur Gaza, di mana ia bertemu dengan pasukan Israel yang terlibat dalam operasi militer. Dalam kunjungannya, Netanyahu menekankan tekad Israel untuk terus menekan Hamas hingga tujuan-tujuan perang tercapai, termasuk pembebasan semua sandera yang ditahan.
Kunjungan tersebut dilakukan di tengah meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel untuk meningkatkan akses bantuan kemanusiaan ke Gaza. Organisasi-organisasi kemanusiaan telah memperingatkan tentang kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang meluas, yang menyebabkan penderitaan yang meluas di kalangan penduduk sipil Gaza.
Israel telah menyatakan niatnya untuk memfasilitasi pengiriman bantuan melalui mekanisme alternatif, seperti melalui organisasi-organisasi sipil internasional, untuk memastikan bahwa bantuan tersebut mencapai mereka yang membutuhkan tanpa jatuh ke tangan Hamas. Namun, rincian mengenai bagaimana mekanisme ini akan beroperasi dan seberapa efektifnya dalam memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang mendesak masih belum jelas.