Strategi Pertahanan Pesisir: Studi Kasus Empat Negara dengan Giant Sea Wall

Strategi Pertahanan Pesisir: Studi Kasus Empat Negara dengan Giant Sea Wall

Ancaman erosi pantai dan banjir rob yang diperparah oleh perubahan iklim mendorong sejumlah negara untuk membangun sistem pertahanan pesisir yang masif, yang dikenal sebagai Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa. Proyek-proyek infrastruktur skala besar ini tidak hanya berfungsi sebagai benteng melawan gelombang dan air pasang, tetapi juga berperan krusial dalam mitigasi bencana dan adaptasi terhadap kenaikan permukaan laut. Berikut ini adalah studi kasus dari empat negara yang telah menerapkan teknologi dan strategi Giant Sea Wall dalam pengelolaan wilayah pesisirnya.

Korea Selatan: Saemangeum Seawall, Proyek Multifungsi Berjangka Panjang

Korea Selatan telah membangun Saemangeum Seawall, sebuah tanggul laut sepanjang 33,9 kilometer di pesisir baratnya. Lebih dari sekadar benteng pertahanan terhadap banjir, proyek ini merupakan contoh integrasi pembangunan infrastruktur dengan perencanaan wilayah yang komprehensif. Saemangeum Seawall menyediakan lahan pertanian baru yang signifikan, meningkatkan ketahanan pangan nasional, dan secara simultan mengamankan pasokan air baku bagi populasi yang terus bertambah. Selain itu, pengembangan industri dan pariwisata di kawasan pesisir tersebut juga turut diintegrasikan dalam rencana jangka panjang proyek ini, menunjukkan bagaimana infrastruktur pertahanan pesisir dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Belanda: Delta Works, Sistem Pertahanan Terintegrasi Pasca Bencana

Belanda, yang dikenal sebagai negara dengan keahlian tinggi dalam manajemen air dan pengendalian banjir, telah mengembangkan Delta Works, sebuah sistem pertahanan pesisir yang kompleks dan terintegrasi. Terdiri dari bendungan, pintu air, dan dinding laut, Delta Works dibangun sebagai respons terhadap bencana banjir dahsyat tahun 1953 yang menghancurkan dan memakan banyak korban jiwa. Sistem ini merupakan contoh nyata bagaimana sebuah tragedi dapat mendorong inovasi dan pembangunan infrastruktur yang menyelamatkan nyawa dan melindungi aset nasional. Delta Works bukan hanya melindungi wilayah pesisir Belanda dari kenaikan muka air laut dan badai, tetapi juga menjadi model bagi negara-negara lain yang menghadapi tantangan serupa.

Italia: MOSE, Proyek Perlindungan Kota Bersejarah Venesia

Kota Venesia, dengan keindahan dan sejarahnya yang tak ternilai, menghadapi ancaman serius dari banjir akibat pasang surut atau yang dikenal dengan “acqua alta”. Sebagai respons, Italia mengembangkan MOSE (Modulo Sperimentale Elettromeccanico), sebuah sistem inovatif yang terdiri dari serangkaian pintu air raksasa yang dapat diangkat dan diturunkan untuk mengendalikan aliran air masuk ke laguna Venesia. MOSE, yang mulai diuji coba pada tahun 2020, merupakan contoh penerapan teknologi canggih dalam melindungi warisan budaya dan lingkungan yang rapuh. Proyek ini menjadi bukti komitmen Italia dalam melindungi aset sejarah dan budaya nasionalnya dari ancaman perubahan iklim.

Indonesia: The Great Sea Wall Jakarta, Upaya Perlindungan Ibukota

Indonesia, melalui proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), membangun The Great Sea Wall Jakarta sepanjang sekitar 32 kilometer di pesisir Jakarta Utara. Proyek ini bertujuan untuk melindungi ibukota dari ancaman banjir rob yang terus meningkat akibat subsidensi tanah dan kenaikan permukaan laut. Menurut data World Economic Forum (WEF) 2024, permukaan tanah di Jakarta mengalami penurunan rata-rata 17 cm per tahun, menjadikan kota ini sangat rentan terhadap risiko tenggelam. The Great Sea Wall Jakarta diharapkan dapat menjadi solusi infrastruktur yang signifikan dalam meningkatkan ketahanan Jakarta terhadap perubahan iklim dan ancaman lingkungan lainnya. Proyek ini juga menekankan pentingnya perencanaan urban yang berkelanjutan dan beradaptasi terhadap perubahan iklim.

Kesimpulannya, pembangunan Giant Sea Wall di berbagai negara menunjukkan upaya global untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan melindungi wilayah pesisir. Setiap proyek memiliki karakteristik unik yang disesuaikan dengan kondisi geografis, sosial, dan ekonomi masing-masing negara. Namun, kesamaan di antara proyek-proyek ini adalah visi untuk menciptakan pertahanan pesisir yang efektif dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.