Jakarta - Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan Panglima Angkatan Tentera Malaysia telah mengadakan pertemuan penting di Jakarta, membahas langkah-langkah strategis untuk memperdalam kerjasama pertahanan dan militer antara kedua negara.

Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian Pertahanan RI ini menjadi wadah untuk membahas berbagai inisiatif, termasuk peningkatan pertukaran personel militer dan eksplorasi potensi kerjasama dalam industri pertahanan. Kepala Biro Info Pertahanan Setjen Kemenhan RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan wujud komitmen kedua negara sebagai negara tetangga dan satu rumpun untuk terus mempererat hubungan bilateral di bidang pertahanan.

Salah satu poin utama yang dibahas adalah keinginan Malaysia untuk meningkatkan pertukaran personel militer dengan Indonesia. Inisiatif ini dipandang sebagai bagian penting dari diplomasi pertahanan, terutama dalam menghadapi dinamika lingkungan strategis yang terus berkembang. Pertukaran personel yang telah berjalan selama ini di matra darat, laut, dan udara, diharapkan dapat diperluas dan diperdalam.

Selain itu, Indonesia dan Malaysia juga sepakat untuk melanjutkan kerjasama melalui latihan bersama pasukan tentara. Latihan bersama ini bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas dan kemampuan personel militer kedua negara dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan.

Kerjasama industri pertahanan juga menjadi agenda penting dalam pertemuan tersebut. Malaysia menyatakan minatnya untuk menjajaki kerjasama dengan Indonesia dalam produksi senjata dan kendaraan taktis. Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang menambahkan bahwa Malaysia selama ini telah menjadi salah satu negara konsumen produk industri pertahanan strategis Indonesia, termasuk yang diproduksi oleh Pindad.

Inisiatif-inisiatif ini mencerminkan komitmen kuat dari Indonesia dan Malaysia untuk memperkuat kemitraan pertahanan mereka. Dengan meningkatkan pertukaran personel, melanjutkan latihan bersama, dan menjajaki kerjasama industri pertahanan, kedua negara berupaya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan mereka dan berkontribusi pada stabilitas keamanan di kawasan.

• Pertukaran Personel: Peningkatan pertukaran personel militer antara Indonesia dan Malaysia di berbagai matra.
• Latihan Bersama: Kelanjutan kerjasama melalui latihan bersama pasukan tentara.
• Kerjasama Industri Pertahanan: Penjajakan kerjasama dalam produksi senjata dan kendaraan taktis.