Golkar Bantah Isu 'Matahari Kembar' dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran
Isu mengenai dualisme kepemimpinan atau yang dikenal dengan istilah "matahari kembar" dalam pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, ditepis oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir. Ia menegaskan bahwa konstitusi negara secara jelas mengatur hanya ada satu Presiden dan Wakil Presiden yang dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum.
Adies Kadir, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI, menyampaikan hal ini di Gedung DPR RI pada Rabu (16/4/2025). Ia menekankan bahwa sistem pemerintahan Indonesia telah menetapkan adanya Presiden dan Wakil Presiden sebagai pemimpin negara. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka terpilih secara demokratis melalui proses pemilu yang sah, sehingga tidak ada ruang untuk interpretasi mengenai adanya "matahari kembar" dalam pemerintahan.
"Undang-Undang Dasar secara tegas menyatakan demikian. Jadi, tidak ada istilah matahari kembar. Presiden kita hanya satu, jelas," ujarnya.
Menanggapi kunjungan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju ke kediaman mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Adies menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar, terutama dalam konteks silaturahmi Idul Fitri 1446 Hijriah. Ia menyebutkan bahwa para menteri tidak hanya bersilaturahmi dengan Jokowi, tetapi juga dengan mantan presiden lainnya, seperti Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Presiden Republik Indonesia adalah Bapak Prabowo Subianto, itu sudah jelas. Jadi, tidak perlu lagi diperdebatkan. Kunjungan para menteri dalam rangka halal-bihalal setelah Idul Fitri adalah hal yang biasa," kata Adies.
Sebelumnya, isu "matahari kembar" mencuat setelah Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut Jokowi sebagai "bos" saat bersilaturahmi di Solo. Selain kedua menteri tersebut, beberapa menteri lain seperti Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan juga melakukan kunjungan serupa.
Bahlil Lahadalia bahkan menyebut dirinya sebagai murid dari Jokowi, mengingat pengalamannya sebagai anggota kabinet pada periode pemerintahan sebelumnya. Sementara itu, Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa kunjungannya ke Jokowi adalah dalam rangka silaturahmi Idul Fitri.
Selain nama-nama tersebut, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji juga dilaporkan mengunjungi kediaman Jokowi.