Skandal Pesta di Rutan Sialang Bungkuk Mencuat: Penjelasan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Riau

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Riau tengah melakukan investigasi mendalam terkait beredarnya video yang memperlihatkan sejumlah tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Sialang Bungkuk diduga tengah menggelar pesta. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjenpas Riau, Maizar, terjun langsung ke lokasi untuk mengumpulkan informasi dan fakta terkait kejadian yang mencoreng citra lembaga pemasyarakatan tersebut.

Menurut keterangan Maizar, peristiwa ini bermula ketika seorang tahanan merekam aktivitas di dalam Rutan pada Senin malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Video tersebut kemudian diunggah sebagai status di aplikasi WhatsApp. Tanpa disadari, status tersebut kemudian direkam oleh pihak lain dan disebarluaskan melalui berbagai platform media sosial, hingga akhirnya menjadi viral dan menarik perhatian publik.

"Kami sedang menyelidiki dugaan adanya pesta minuman keras dan narkoba. Jika terbukti, sanksi hukum yang berat akan diterapkan," tegas Maizar.

Saat ini, tim investigasi fokus pada beberapa hal, antara lain:

  • Identifikasi: Siapa saja tahanan yang terlibat dalam video tersebut?
  • Penyelidikan: Bagaimana barang-barang terlarang, seperti telepon genggam (Hp) dan narkoba, bisa masuk ke dalam Rutan?
  • Evaluasi: Apakah ada kelalaian atau keterlibatan dari petugas jaga malam?

Maizar mengakui bahwa pihaknya terus berupaya untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang ke dalam Rutan. Namun, para tahanan juga memiliki berbagai cara untuk menyelundupkan barang-barang tersebut. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya pengamanan Hp dan penggeledahan secara menyeluruh untuk mengungkap jaringan dan sumber barang-barang terlarang tersebut.

"Kami terus melakukan pemeriksaan. Prioritas utama adalah mengamankan Hp, kemudian melakukan penggeledahan menyeluruh. Dari situ, kita akan mendalami dari mana barang-barang ini berasal," imbuhnya.

Kasus ini menjadi perhatian serius bagi Ditjenpas Riau. Jika terbukti ada pelanggaran, baik oleh tahanan maupun petugas, sanksi tegas akan diberikan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga ketertiban dan keamanan di dalam Rutan, serta mencegah kejadian serupa di masa mendatang.