Polri Berikan Bantuan Makanan kepada Warga Terdampak Banjir di Jakarta Selatan

Polri Salurkan Ratusan Porsi Makanan untuk Korban Banjir di Rawajati

Korps Sabhara Polri, melalui Direktorat Samapta Baharkam Polri, telah mendirikan dapur lapangan di Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, untuk memberikan bantuan makanan kepada warga yang terdampak banjir. Inisiatif ini diluncurkan sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang tengah menghadapi kesulitan akibat bencana alam tersebut. Bantuan berupa makanan siap saji ini didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan warga selama bulan Ramadan, khususnya untuk berbuka puasa dan makan malam. Langkah cepat ini dinilai sangat krusial mengingat dampak banjir yang signifikan terhadap akses warga terhadap kebutuhan dasar.

Kombes Pol. Deddy Supriadi, Kaden Perintis Direktorat Samapta Baharkam Polri, mengungkapkan bahwa dapur lapangan tersebut mulai beroperasi sejak pukul 16.00 WIB pada Kamis (6/4/2025). Ia menjelaskan bahwa ratusan porsi makanan telah disiapkan dan didistribusikan langsung kepada warga yang membutuhkan. "Kami menargetkan sekitar 500 porsi makanan, berdasarkan data dari pihak RW setempat," ujar Kombes Deddy. Menu yang dipilih adalah nasi goreng yang dilengkapi dengan telur, sosis, dan sayur, sebagai upaya untuk menyediakan makanan bergizi dan mudah dikonsumsi. Proses pendistribusian makanan melibatkan 10 personel untuk memasak dan 50 personel untuk mendistribusikan langsung ke rumah-rumah warga yang tidak dapat datang ke dapur lapangan, memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.

Lebih lanjut, Kombes Deddy menjelaskan bahwa ini merupakan dapur lapangan kedua yang didirikan Korps Sabhara Polri sebagai tanggapan atas bencana banjir. Sebelumnya, dapur lapangan serupa telah beroperasi di wilayah Jakasetia, Bekasi, sejak tanggal 4 April 2025. Hal ini menunjukkan komitmen Polri dalam memberikan respon cepat dan menyeluruh dalam penanggulangan dampak bencana alam dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak. Kehadiran dapur lapangan ini diharapkan dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir dan memberikan rasa aman dan dukungan dari pihak kepolisian.

Kehadiran Polri dalam aksi kemanusiaan ini tidak hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga rasa aman dan kepastian bagi masyarakat. Komunikasi yang terjalin baik antara aparat kepolisian dan warga terdampak menjadi kunci keberhasilan pendistribusian bantuan. Keberhasilan penyaluran bantuan ini juga menjadi bukti sinergi yang solid antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.

Inisiatif ini mendapat apresiasi dari masyarakat, karena memberikan bantuan yang tepat sasaran dan efektif di tengah situasi darurat. Kecepatan respons dan kemampuan adaptasi Polri dalam menghadapi berbagai situasi darurat ini menunjukkan profesionalisme dan dedikasi tinggi dalam melayani masyarakat.