Hujan Deras Picu Banjir Bandang di Dander, Bojonegoro; Permukiman dan Infrastruktur Terdampak

Hujan Deras Picu Banjir Bandang di Dander, Bojonegoro; Permukiman dan Infrastruktur Terdampak

Bencana banjir bandang menerjang wilayah Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada Kamis, 6 Maret 2025. Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut mengakibatkan luapan air dari kawasan hutan jati di sekitar Pasar Dander dan jalan antar kecamatan Dander-Ngasem. Banjir yang datang secara tiba-tiba ini mengakibatkan genangan air yang cukup signifikan, merendam sejumlah permukiman warga, fasilitas umum, dan infrastruktur jalan.

Menurut keterangan Ahmad, seorang warga Dander, banjir bandang terjadi di sekitar barat Pasar Dander. Ia juga melaporkan adanya pohon tumbang yang menimpa kabel listrik di Jalan Kayangan Api akibat derasnya hujan dan terjangan air bah. "Hujan deras menyebabkan banjir bandang di sekitar barat Pasar Dander, dan di Jalan Kayangan Api ada pohon tumbang yang menimpa kabel listrik," ungkap Ahmad kepada awak media.

Kapolsek Dander, Iptu Warsito, memberikan konfirmasi terkait peristiwa ini. Ia menjelaskan bahwa banjir bandang tersebut disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi dan aliran air dari kawasan hutan yang mengalir deras ke pemukiman. Banjir lokal ini melanda beberapa titik, antara lain di sekitar lapangan Desa Growok, perumahan BTN Ngumpakdalem di Jalan Ngunut-Ngasem, dan Desa Sumberarum, tak jauh dari lokasi kantor radio setempat. "Banjir terjadi di beberapa titik, dan saat ini hujan masih berlangsung. Diperkirakan genangan air akan surut secara bertahap," ujar Iptu Warsito.

Genangan air akibat banjir bandang mencapai ketinggian hingga selutut orang dewasa. Banjir merendam tidak hanya permukiman warga, tetapi juga masjid dan jalan raya Dander menuju Ngunut. Kondisi ini tentunya mengganggu aktivitas warga dan menimbulkan kerugian material.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro saat ini masih melakukan pendataan dan asesmen terhadap dampak banjir bandang di wilayah Dander. "Masih dalam tahap pendataan," tulis Kalaksa BPBD Bojonegoro, Heru Wicaksi, melalui pesan singkat. Tim BPBD Bojonegoro di lapangan sedang bekerja untuk mengumpulkan data lengkap mengenai jumlah rumah terdampak, kerugian materiil, dan kebutuhan penanganan pasca bencana.

Pihak berwenang mengimbau kepada warga untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana hidrometeorologi, khususnya banjir dan tanah longsor, mengingat intensitas hujan yang masih tinggi. Koordinasi dan kerja sama antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat sangat penting dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana di wilayah tersebut.

Ringkasan Dampak Banjir Bandang:

  • Genangan air setinggi lutut orang dewasa.
  • Permukiman warga terendam.
  • Masjid terdampak banjir.
  • Jalan raya Dander-Ngunut tergenang.
  • Pohon tumbang menimpa kabel listrik.
  • BPBD Bojonegoro masih melakukan pendataan.