Badan Gizi Nasional (BGN) mengumumkan target ambisius untuk membangun 99 unit Sentra Penyedia Bahan Gizi (SPBG), yang juga dikenal sebagai dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG), di seluruh wilayah Sumatera Utara pada tahun 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung program prioritas Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang berfokus pada peningkatan gizi masyarakat.

Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN, Nyoto Suwingnyo, dalam keterangannya di Medan, menekankan pentingnya dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dalam menyediakan lahan yang diperlukan untuk pembangunan SPBG. Pihaknya berharap pemerintah daerah dapat memfasilitasi peminjaman lahan agar target pembangunan dapat tercapai sesuai jadwal.

"Kami menargetkan pembangunan SPBG dari APBN, dengan rata-rata tiga unit per kabupaten. Dengan perkiraan 99 unit di Sumatera Utara, kami sangat membutuhkan dukungan pemerintah daerah untuk meminjamkan lahan yang akan digunakan," ujar Nyoto saat menjadi pembicara dalam acara Pelatihan Pemberdayaan Komunitas Masyarakat Dalam Mendukung Program MBG yang diadakan di Hotel Aryaduta, Medan, pada Rabu (16/4/2025).

Nyoto juga menyoroti krusialnya kolaborasi yang erat antara BGN dan pemerintah daerah untuk menjamin kelancaran implementasi program MBG. Koordinasi yang efektif diharapkan dapat memastikan bahwa setiap kabupaten/kota dapat memenuhi target yang telah ditetapkan.

Saat ditanya mengenai progres pembangunan SPBG hingga saat ini, Nyoto mengakui bahwa jumlah unit yang telah selesai dibangun masih belum mencapai angka 100. Kunjungan kerjanya ke Medan bertujuan untuk mempercepat proses pembangunan SPBG, dengan target minimal penambahan 99 unit baru.

"Perkembangan saat ini memang belum mencapai 100 unit. Inilah yang mendasari kehadiran kami di sini hari ini, untuk melakukan percepatan. Setidaknya, kami akan menambah 99 unit SPBG," jelasnya.

Lebih lanjut, Nyoto menyatakan bahwa BGN akan menjalin komunikasi intensif dengan para pengusaha dan pemerintah daerah untuk menentukan jumlah tambahan SPBG yang akan dibangun. Hal ini bertujuan untuk memantau progres pembangunan secara akurat dan menjadikan Sumatera Utara sebagai contoh sukses dalam mendukung program MBG.

BGN juga berencana akan berkomunikasi dengan pengusaha dan pemerintah daerah untuk menentukan tambahan jumlah SPBG yang akan dibangun. Sehingga ada perhitungan progresnya dan menjadi catatan terbaik bagi Sumut terhadap dukungan Program ini.