Dimitri Payet, mantan bintang West Ham United, kini menghadapi tudingan serius terkait kekerasan seksual di Brasil. Seorang wanita bernama Larissa Ferrari telah mengajukan laporan kepada pihak kepolisian di Rio de Janeiro, menuduh pesepakbola berusia 38 tahun itu melakukan serangkaian tindakan kekerasan dan pelecehan.

Menurut laporan yang beredar, Ferrari mengklaim telah mengalami kekerasan fisik, moral, psikologis, dan seksual oleh Payet. Lebih lanjut, Ferrari menuturkan bahwa Payet memintanya melakukan tindakan yang sangat merendahkan, termasuk meminum air seninya sendiri sebagai bukti cinta.

"Dia meminta saya untuk membuktikan cinta saya kepadanya dengan cara yang memalukan, yaitu meminum air seni saya sendiri, menjilati lantai dan meminum air dari toilet," ungkap Ferrari seperti dikutip dari berbagai sumber.

Ferrari juga menuduh Payet merekam dirinya, menginjaknya, dan terus-menerus melontarkan ancaman. Dia menyatakan bahwa Payet telah memanfaatkan kerentanan mentalnya untuk keuntungan seksual dan berharap keadilan akan ditegakkan.

Saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Dimitri Payet terkait tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Namun, media lokal melaporkan bahwa pihak berwajib tengah melakukan investigasi terkait kasus ini. Payet, yang saat ini bermain untuk klub Vasco da Gama di Liga Brasil, dikabarkan tengah menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

Kasus ini tentu menjadi pukulan telak bagi reputasi Payet, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu pemain sepak bola berbakat dengan kemampuan tendangan bebas yang mematikan. Kariernya sempat mencapai puncak kejayaan saat membela West Ham United pada periode 2015-2017.

Berikut adalah poin-poin tuduhan yang dilayangkan terhadap Dimitri Payet:

• Kekerasan fisik
• Kekerasan moral
• Kekerasan psikologis
• Kekerasan seksual
• Memaksa korban meminum air seni
• Perekaman tanpa izin
• Pengancaman

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan dan perkembangan lebih lanjut akan terus dipantau.