Pemain voli kebanggaan Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, baru-baru ini berinteraksi virtual dengan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, seorang tokoh publik yang juga merupakan keponakan dari Presiden Prabowo Subianto.

Momen tersebut terjadi saat Megawati berada di Pendapa Wahyawibawagraha, Jember, Jawa Timur, memenuhi undangan dari Bupati Jember, Muhammad Fawait. Sang bupati pun memfasilitasi panggilan video tersebut melalui perangkat telepon selulernya.

Rahayu Saraswati, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI, mengungkapkan antusiasmenya bisa berkomunikasi langsung dengan Megawati. "Akhirnya bisa ketemu sama Mega, luar biasa," ujarnya saat melakukan panggilan video. Sara, sapaan akrabnya, mengaku telah lama mengikuti perjalanan karir Megawati melalui media sosial. Dia menuturkan bahwa kisah sukses Megawati sangat menginspirasi.

Sara bahkan telah lama mengikuti akun Instagram dari atlet yang bermain untuk klub Red Spark Korea Selatan ini. Kedekatan melalui media sosial ini mendorong Sara untuk menghubungi Bupati Fawait begitu mengetahui Megawati berasal dari Jember. Dirinya menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa berkunjung langsung ke Jember.

Megawati Hangestri Pertiwi sendiri menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Rahayu Saraswati. Dia mengapresiasi support dan doa yang telah diberikan kepadanya.

Bupati Muhammad Fawait pun turut mengungkapkan kebanggaannya terhadap Megawati yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Ia merasa bangga karena melalui telepon selulernya, Megawati dapat terhubung dengan Rahayu Saraswati yang ternyata sangat mengagumi sosok atlet voli tersebut. Gus Fawait, sapaan akrabnya, berharap keberhasilan Megawati dapat menjadi motivasi bagi atlet-atlet muda di Jember yang sedang berjuang meraih prestasi.

• Harapan Bupati Fawait:
  • Keberhasilan Megawati dapat memotivasi atlet junior di Jember.
  • Megawati dapat menularkan ilmu dan pengalamannya kepada atlet muda.

Megawati Hangestri Pertiwi diketahui baru saja tiba di Jember setelah menjalani perawatan cedera kaki di Surabaya. Kepulangannya ke kampung halaman ini terjadi setelah ia menyelesaikan kontraknya dengan klub Red Spark Korea Selatan.