Mencuatnya isu perombakan atau reshuffle dalam tubuh Partai Golkar menjadi perbincangan hangat di kalangan internal partai. Menanggapi hal ini, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, memberikan tanggapannya usai acara halal bi halal yang diadakan di Gedung DPP Partai Golkar, Jakarta Barat.

Bahlil menjelaskan bahwa pernyataan yang sebelumnya ia sampaikan terkait potensi reshuffle hanyalah sebuah candaan semata. Ia menekankan pentingnya menyelipkan humor dalam pidato untuk menjaga suasana tetap cair dan tidak terlalu tegang. Pernyataan ini sekaligus menepis anggapan bahwa ada gejolak serius yang tengah terjadi di internal partai berlambang pohon beringin tersebut.

Selain menanggapi isu reshuffle, Bahlil juga membantah rumor tentang kemungkinan digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Ia menegaskan bahwa kondisi internal Golkar saat ini solid dan harmonis. Solidaritas ini, menurutnya, adalah modal penting bagi partai untuk menghadapi berbagai tantangan politik ke depan.

Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan bahwa Golkar saat ini tengah fokus pada konsolidasi internal yang melibatkan musyawarah di tingkat daerah, baik DPD 1 maupun DPD 2. Konsolidasi ini bertujuan untuk memperkuat struktur partai di seluruh tingkatan dan memastikan kesiapan Golkar dalam menghadapi agenda-agenda politik mendatang. Proses konsolidasi ini dianggap sebagai bagian penting dari persiapan partai dalam menghadapi dinamika politik nasional yang terus berkembang.

Bahlil juga menyoroti pentingnya persatuan dan kesolidan internal partai dalam menghadapi berbagai tantangan dan peluang di masa depan. Ia mengajak seluruh kader Golkar untuk terus bekerja keras dan berkontribusi positif bagi kemajuan partai dan bangsa.