Nunukan Siapkan Lahan Strategis untuk Realisasikan Sekolah Rakyat: Prioritaskan Pendidikan Anak Pekerja Migran

Nunukan Siapkan Lahan Strategis untuk Realisasikan Sekolah Rakyat: Prioritaskan Pendidikan Anak Pekerja Migran

Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengambil langkah proaktif dalam mendukung program pendidikan nasional dengan mengalokasikan lahan seluas 5 hektare di Kelurahan Tanjung Harapan, Nunukan Selatan. Lahan ini dipersiapkan khusus untuk pembangunan Sekolah Rakyat, sebuah inisiatif yang digagas untuk meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu, khususnya anak-anak dari keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Bupati Nunukan, Irwan Sabri, menyampaikan komitmen penuh pemerintah daerah terhadap program ini. Menurutnya, Sekolah Rakyat merupakan wujud nyata perhatian pemerintah pusat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di wilayah perbatasan. Keberadaan Sekolah Rakyat diharapkan dapat menjadi solusi bagi anak-anak eks PMI yang seringkali menghadapi kendala dalam melanjutkan pendidikan akibat permasalahan ekonomi dan sosial yang dialami orang tua mereka di Malaysia.

Fokus pada Pendidikan Anak-anak Eks PMI

Sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Nunukan menjadi titik transit bagi banyak PMI. Hal ini menimbulkan berbagai permasalahan kompleks, termasuk isu pendidikan anak-anak yang terpaksa putus sekolah. Pemerintah Kabupaten Nunukan menyadari betul permasalahan ini dan menjadikan pendidikan anak-anak PMI sebagai salah satu prioritas utama.

"Pemerintah Pusat meminta lahan bagi Pemda, dan kita sudah siapkan. Berikutnya, kita menunggu tindak lanjut Kementerian Sosial," jelas Irwan. Saat ini, Dinas Sosial Nunukan tengah melakukan pendataan ulang terhadap anak-anak usia sekolah yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan program Sekolah Rakyat tepat sasaran dan memberikan manfaat optimal bagi mereka yang membutuhkan.

Rencana Fasilitas Sekolah Rakyat

Sekolah Rakyat di Nunukan dirancang sebagai sebuah kompleks pendidikan terpadu yang mampu menampung hingga 1.000 siswa. Dengan fasilitas yang lengkap dan modern, diharapkan Sekolah Rakyat dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi para siswa.

Berikut adalah rencana fasilitas yang akan dibangun di Sekolah Rakyat:

  • Jenjang SD: 18 kelas, bangunan 2 lantai (ukuran kelas 7x8 meter)
  • Jenjang SMP: 9 kelas, bangunan 2 lantai (ukuran kelas 7x9 meter)
  • Jenjang SMA: 9 kelas, bangunan 2 lantai (ukuran kelas 8x9 meter)
  • Fasilitas Disabilitas: 10 persen alokasi ruang dan fasilitas dengan universal design
  • Asrama siswa: 2 lantai
  • Asrama guru: 2 lantai, kapasitas 54 orang
  • Gedung serbaguna dan gedung olahraga

Program Sekolah Rakyat dirancang sebagai boarding school yang menyelenggarakan pendidikan dari SD hingga SMA dengan sistem berasrama penuh. Hal ini bertujuan untuk memberikan pendidikan yang komprehensif dan memastikan para siswa mendapatkan bimbingan dan perhatian yang optimal.

Irwan Sabri menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Nunukan sangat mendukung program Sekolah Rakyat. Ia berharap program ini dapat menjadi solusi bagi permasalahan pendidikan di wilayah perbatasan dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak untuk meraih cita-cita mereka.

"Kita sangat mendukung program tersebut, apalagi keberadaan Sekolah Rakyat juga bisa menjadi alternatif bagi anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia," ujarnya.