Isu Reshuffle Pengurus Golkar Mencuat, Bahlil Sindir Kinerja Kader
Bahlil Lahadalia Isyaratkan Perombakan Pengurus Golkar
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, memberikan sinyal potensi reshuffle atau perombakan dalam struktur kepengurusan partai. Sinyal ini muncul dalam sambutannya di acara halal bihalal Partai Golkar yang diadakan di Jakarta Barat.
Peristiwa ini bermula ketika Bahlil secara terbuka menyindir salah satu kader Golkar, Mukhamad Misbakhun, yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi XI DPR RI. Ketidakhadiran Misbakhun dalam acara tersebut menjadi sorotan.
Bahlil menyatakan bahwa Golkar saat ini lebih membutuhkan sosok pemikir ekonomi daripada individu yang gemar "berlari". Pernyataan ini terkait dengan penunjukan dirinya oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi. Ia berharap program hilirisasi dapat dimulai pada Agustus 2025 dengan target investasi awal mencapai 50 miliar dollar AS.
Menurut Bahlil, hilirisasi akan membuka lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan memperluas pasar global. Ia mengaku sering berdiskusi dengan Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, mengenai hal ini. Dalam kesempatan tersebut, Bahlil mempertanyakan keberadaan Misbakhun, mengingat posisinya sebagai Ketua Komisi XI DPR yang membidangi keuangan dan perencanaan pembangunan nasional.
"Pak Misbakhun, di mana Misbakhun ya?" tanya Bahlil, yang disambut dengan celetukan "lari" dari para hadirin. "Lagi lari? Bilang sama dia, sekarang Golkar tidak membutuhkan pelari," tegas Bahlil. Diketahui, Misbakhun saat ini menjabat sebagai Ketua Bidang Kebijakan Ekonomi di kepengurusan Golkar.
Bahlil menekankan pentingnya kader yang memiliki kemampuan berpikir ekonomi dan bersedia hadir di Jakarta untuk memberikan masukan. Ia mempertanyakan prioritas Misbakhun, apakah lebih memilih "berlari" atau fokus pada penugasan di Komisi XI DPR.
"Jangan kita artikan jabatan itu adalah barang yang datang dari sononya, seperti, mohon maaf ya, mohon maaf, mohon maaf sekali lagi. Ini bukan barang warisan jabatan ini. Ini fair saja," ucapnya.
Isyarat Reshuffle dan Dinamika Internal
Bahlil kemudian mengisyaratkan potensi reshuffle bagi kader yang dianggap tidak menjalankan amanah organisasi dengan baik. Pernyataan ini disambut dengan tawa oleh para pengurus Golkar yang hadir, termasuk Menteri Koperasi, Maman Abdurrahman.
"Pak Maman, jangan ketawa-ketawa Pak Maman. Pak Maman, saya sudah dapat memahami aspirasinya. Entar Pak Maman, sebentar lagi ada reshuffle nanti. Reshuffle kepengurusan Partai Golkar itu sama dengan reshuffle kabinet. Tidak mesti menunggu satu atau dua tahun," kata Bahlil.
Ia menambahkan bahwa pergantian pengurus dapat dilakukan jika ada individu yang dinilai tidak cocok dengan tugasnya. Menurutnya, Partai Golkar adalah aset negara dan milik seluruh rakyat Indonesia yang mencintai partai tersebut.
Bahlil juga menjelaskan bahwa dinamika internal partai adalah hal yang wajar dan dapat diselesaikan melalui kompromi antar kader. "Sebenarnya dinamika itu penting karena itu adalah roh Partai Golkar. Kalau tanpa dinamika di Partai Golkar ini, itu sama dengan orang sholat. Apa kata Imam, makmum semua ikut," ujarnya.
Namun, usai acara, Bahlil mengklarifikasi bahwa pernyataannya mengenai reshuffle hanyalah candaan. Ia juga menepis isu Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) dan menegaskan bahwa kondisi internal Golkar saat ini solid. Bahlil menambahkan bahwa Golkar sedang dalam proses konsolidasi internal yang mencakup musyawarah daerah di tingkat DPD 1 dan DPD 2.