Kisah Inspiratif Yumna: Dari Ruang Kelas Hingga Gerbang Tujuh Universitas Top Dunia
Jejak Gemilang Yumna Afifah: Meraih Impian di Tujuh Kampus Ternama Dunia
Yumna Afifah, seorang siswi berprestasi dari SMA Pradita Dirgantara, telah membuktikan bahwa dengan dedikasi, kerja keras, dan pemanfaatan optimal masa sekolah, mimpi setinggi langit pun dapat diraih. Yumna berhasil mengamankan tempat di Imperial College London, universitas terbaik kedua di dunia versi QS World University Rankings (WUR) 2025, untuk mendalami bidang geologi. Tak hanya itu, ia juga menerima Letter of Acceptance (LoA) dari enam universitas terkemuka lainnya, yaitu Wageningen University (Belanda), Australian National University (ANU), University of New South Wales (UNSW) Australia, Hong Kong University, serta Leeds University dan University of Sussex (Inggris).
Keberhasilan Yumna tidak datang secara instan. Siswa kelas 12 angkatan 2025 ini aktif mengikuti berbagai kegiatan selama masa sekolahnya, yang membantunya menemukan minat, mengasah keterampilan, dan mempersiapkan diri untuk jenjang pendidikan tinggi. Salah satu kunci sukses Yumna adalah keaktifannya dalam berbagai kompetisi.
Aktif Berkompetisi: Mengasah Kemampuan dan Menemukan Passion
Semasa SMP di SMP Islam Al Azhar 8 Kemang Pratama, Yumna mulai menjajal berbagai olimpiade. Ia berhasil meraih medali emas dalam Olimpiade Sains Al Azhar 2022. Bakatnya di bidang IPS juga membawanya meraih medali emas dalam OLGENAS International Geolympiad 2022 tingkat SMP yang diselenggarakan oleh Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM). Ketertarikannya pada bidang geologi semakin tumbuh, dan ia terus mengasah kemampuannya dengan mengikuti olimpiade serupa di tingkat SMA, meraih medali perak pada tahun 2023 dan 2024, serta medali perunggu dalam Olimpiade Geografi dan Geosains (OGG) Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) Institut Teknologi Bandung (ITB) bidang geografi pada tahun 2024.
Bagi Yumna, kompetisi bukan hanya tentang meraih kemenangan, tetapi juga tentang memacu diri untuk belajar hal baru dan mengembangkan kemampuan problem-solving. Ia percaya bahwa melalui kompetisi, siswa dapat lebih mudah mengenali bidang yang benar-benar diminati.
Selain olimpiade, Yumna juga menunjukkan minatnya pada isu keberlanjutan dengan memenangkan First Winner di kompetisi Futurisme Business Idea Competition 2023. Bersama timnya, ia menciptakan produk sustainable clothing berupa jaket multifungsi yang dapat diubah menjadi berbagai bentuk, sebagai solusi untuk mengatasi masalah fast fashion.
Keikutsertaan dalam kompetisi juga memberikan kesempatan bagi Yumna untuk memperluas jaringan pertemanan dan bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama. Ia meyakini bahwa koneksi ini akan sangat bermanfaat di masa depan, terutama dalam membangun karir di bidang yang ia geluti.
Berorganisasi dan Mengabdi kepada Masyarakat
Selain aktif dalam kompetisi, Yumna juga terlibat dalam berbagai organisasi dan kegiatan pengabdian masyarakat. Semasa SMP, ia bergabung dengan Bye Bye Plastic Jakarta dan menjabat sebagai sekretaris. Di SMA Pradita Dirgantara, ia aktif di klub geografi dan menjadi content writer untuk Geoscience Q&A, membuat konten menarik tentang geologi di Instagram.
Yumna juga aktif dalam berbagai organisasi sekolah, seperti Student Library Assistant (SERSAN), Interact (Rotary Sponsored Club), Palang Merah Remaja (PMR), dan OSIS. Ia belajar mengatur waktu dan prioritas dengan baik agar dapat berkontribusi secara maksimal di semua organisasi yang diikutinya.
Bersama teman-temannya, Yumna mendirikan Paronamind Initiative, sebuah kegiatan pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memperkenalkan STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika) kepada anak-anak SD di daerah terpencil. Mereka membuat modul interaktif yang dilengkapi ilustrasi menarik, yang menceritakan perjalanan karakter yang menghadapi tantangan terkait STEM. Yumna dan timnya juga menggunakan roleplay dan teknik bercerita agar anak-anak lebih tertarik dan mudah memahami materi yang disampaikan.
Mengembangkan Diri Melalui Summer School
Untuk memperluas wawasannya, Yumna mengikuti Summer Institute Student di Chinese University of Hong Kong pada tahun 2024. Di sana, ia belajar tentang energi berkelanjutan (sustainable energy) dan akuntansi. Ia tertarik dengan praktik sustainability di Hong Kong, seperti pengurangan penggunaan lampu, AC, dan transportasi. Kunjungan ke laboratorium sustainable energy kampus juga memberinya inspirasi tentang proyek-proyek mahasiswa yang inovatif, seperti AC bertenaga surya.
Yumna berharap ilmu yang diperolehnya dapat mendukung pemecahan masalah energi terbarukan dan perubahan iklim di Indonesia. Ia percaya bahwa dengan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan dan mengembangkan teknologi carbon capture storage, Indonesia dapat mengatasi tantangan lingkungan di masa depan.
Kisah Yumna Afifah adalah inspirasi bagi semua siswa untuk memanfaatkan masa sekolah dengan sebaik-baiknya, mengembangkan minat dan bakat, serta berkontribusi positif bagi masyarakat. Dengan kerja keras, dedikasi, dan semangat pantang menyerah, impian setinggi langit pun dapat diraih.