Konglomerat Sugianto Kusuma, yang akrab disapa Aguan, turut serta dalam mendukung program unggulan Presiden Prabowo Subianto, yaitu Program 3 Juta Rumah. Inisiatif ambisius ini bertujuan untuk menyediakan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan mengurangi angka kemiskinan melalui pembangunan dan renovasi rumah yang tidak memenuhi standar.

Keterlibatan Aguan terjalin melalui kerjasama dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) dalam dua fokus utama. Pertama, renovasi rumah tidak layak huni, dan kedua, pembangunan rumah subsidi gratis bagi MBR. Menteri PKP, Maruarar Sirait, mengungkapkan bahwa target awal program renovasi adalah 2.000 unit rumah yang tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, dengan alokasi 500 unit di masing-masing wilayah. Menariknya, program ini sepenuhnya didanai oleh Aguan melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), tanpa menggunakan anggaran negara dari APBN maupun APBD.

Aguan mengestimasi anggaran untuk renovasi berkisar antara Rp 30 juta hingga Rp 50 juta per unit, tergantung kondisi rumah yang akan direnovasi. Ketika ditanya mengenai total anggaran yang disiapkan untuk 2.000 unit rumah, Aguan memilih untuk tidak mengungkapkan secara pasti, menyerahkan perhitungan kepada publik. Jika dihitung dengan estimasi tersebut, total investasi untuk renovasi diperkirakan mencapai antara Rp 60 miliar hingga Rp 100 miliar.

Selain renovasi, Aguan juga terlibat dalam pembangunan 750 unit rumah subsidi gratis bagi MBR. Proyek ini meliputi 250 unit di Kabupaten Tangerang di atas lahan milik Maruarar Sirait, dan 500 unit di Kalimantan Selatan. Pembangunan di Kabupaten Tangerang telah dimulai sejak November 2024 dan ditargetkan selesai pada 28 Oktober 2025.

Anggaran untuk pembangunan rumah gratis ini jauh lebih besar dibandingkan renovasi, mencapai Rp 100 juta hingga Rp 200 juta per unit. Jika dihitung dengan rata-rata Rp 100 juta per rumah, total investasi untuk pembangunan 750 unit rumah subsidi mencapai setidaknya Rp 75 miliar.

Keputusan Aguan untuk berpartisipasi dalam Program 3 Juta Rumah didasari oleh pengalamannya dalam kegiatan serupa dan keyakinannya bahwa perusahaan besar memiliki kewajiban untuk menjalankan program CSR. Ia juga menyinggung mengenai Undang-Undang yang mengatur alokasi 2,5% keuntungan perusahaan untuk CSR dan implementasi prinsip ESG (Environment, Social, Governance) yang semakin menjadi perhatian di dunia bisnis internasional.

Daftar Lokasi Pembangunan dan Renovasi:

• Jakarta (Renovasi)
• Banten (Renovasi)
• Jawa Barat (Renovasi)
• Jawa Tengah (Renovasi)
• Kabupaten Tangerang (Pembangunan)
• Kalimantan Selatan (Pembangunan)