Membeli kendaraan bekas menawarkan alternatif ekonomis, tetapi memerlukan kehati-hatian ekstra agar tidak terbebani masalah di kemudian hari. Salah satu aspek krusial yang sering terlewat adalah memastikan kendaraan bebas dari tunggakan denda tilang elektronik (ETLE).

Calon pembeli disarankan untuk proaktif memeriksa riwayat kendaraan secara menyeluruh, termasuk potensi denda ETLE yang belum terbayar. Langkah ini penting untuk menghindari situasi di mana pembeli harus menanggung beban finansial yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemilik sebelumnya. Pengecekan dapat dilakukan di kantor Samsat terdekat.

Menurut AKBP Ojo Ruslani, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, verifikasi ke Samsat menjadi langkah preventif yang sangat dianjurkan. Pemeriksaan ini akan memberikan informasi mengenai status kendaraan, termasuk kemungkinan adanya catatan tilang elektronik yang belum diselesaikan. Dengan demikian, pembeli dapat mengambil keputusan yang tepat dan menghindari kerugian finansial di masa depan.

Selain pengecekan ETLE, pastikan juga untuk melakukan verifikasi fisik kendaraan dan membandingkannya dengan dokumen resmi. Hal ini meliputi:

• Pemeriksaan Nomor Rangka dan Mesin: Cocokkan nomor rangka dan mesin yang tertera pada dokumen kendaraan (STNK dan BPKB) dengan fisik kendaraan. Ketidaksesuaian dapat menjadi indikasi masalah legalitas yang serius.
• Pengecekan Keaslian Dokumen: Pastikan keaslian STNK dan BPKB kendaraan. Periksa hologram, tanda tangan, dan cap yang terdapat pada dokumen.
• Riwayat Kendaraan: Jika memungkinkan, mintalah riwayat servis kendaraan dari pemilik sebelumnya. Informasi ini dapat memberikan gambaran tentang kondisi dan perawatan kendaraan.
• Cek Fisik Kendaraan: Lakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi fisik kendaraan, termasuk bodi, mesin, kaki-kaki, dan sistem kelistrikan. Perhatikan tanda-tanda kerusakan atau keausan yang berlebihan.

Dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda dapat meminimalisir risiko saat membeli kendaraan bekas dan memastikan investasi Anda aman dan menguntungkan. Transparansi antara penjual dan pembeli sangatlah penting. Komunikasikan hasil pengecekan Anda kepada penjual dan negosiasikan harga yang sesuai dengan kondisi kendaraan dan riwayatnya.