Kasus Demam Berdarah di Tangerang Selatan Meningkat, Dinas Kesehatan Intensifkan Imbauan 3M Plus

Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) menunjukkan peningkatan signifikan di Kota Tangerang Selatan. Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mencatat adanya 233 kasus yang terkonfirmasi sejak awal tahun hingga pertengahan April 2024. Data ini memicu kekhawatiran akan potensi penyebaran penyakit yang lebih luas di wilayah tersebut.

Kecamatan Pondok Aren menjadi episentrum penyebaran DBD dengan jumlah kasus tertinggi, mencapai 49 kasus. Disusul kemudian oleh Kecamatan Ciputat Timur dengan 45 kasus, Ciputat 38 kasus, Serpong 35 kasus, Pamulang 34 kasus, Serpong Utara 18 kasus, dan Setu 11 kasus. Distribusi kasus ini menunjukkan penyebaran yang merata di seluruh wilayah Tangerang Selatan, sehingga memerlukan tindakan pencegahan yang komprehensif.

Analisis data Dinkes menunjukkan kelompok usia 5-14 tahun dan 15-30 tahun sebagai kelompok yang paling rentan terinfeksi DBD, masing-masing menyumbang 70 kasus. Selain itu, dari total kasus yang tercatat, mayoritas pasien adalah laki-laki dengan 133 orang, sementara pasien perempuan berjumlah 100 orang. Angka ini memberikan gambaran demografis yang penting dalam upaya penanggulangan penyakit.

Menanggapi situasi ini, Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan secara aktif melakukan langkah-langkah pencegahan DBD di lingkungan masing-masing. Ia menekankan pentingnya menggalakkan gerakan "Satu Rumah Satu Jumantik", yaitu kegiatan rutin memeriksa dan membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti.

Selain itu, Dinkes juga menekankan pentingnya penerapan gerakan 3M Plus, yang meliputi:

  • Menguras: Membersihkan tempat penampungan air secara rutin.
  • Menutup: Menutup rapat semua tempat penampungan air.
  • Mendaur Ulang: Memanfaatkan atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menampung air.
  • Plus:
    • Menaburkan bubuk larvasida (abate) di tempat penampungan air yang sulit dikuras.
    • Menggunakan kelambu saat tidur.
    • Menanam tanaman pengusir nyamuk.
    • Tidak menggantung pakaian di dalam rumah.
    • Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.

Dinkes berharap dengan kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat, penyebaran DBD di Tangerang Selatan dapat ditekan secara signifikan. Upaya pencegahan yang berkelanjutan dan terintegrasi menjadi kunci utama dalam melindungi masyarakat dari ancaman penyakit ini.