Lapas Nusakambangan Gelar Panen Raya Padi, Program Ketahanan Pangan Libatkan Narapidana
Nusakambangan, Cilacap - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-B Terbuka Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, menggelar panen raya padi pada hari Kamis (17/4/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang melibatkan partisipasi aktif dari warga binaan atau narapidana. Panen raya ini dipimpin langsung oleh Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, didampingi oleh Direktur Jenderal Permasyarakatan (Ditjenpas) Kemenimipas, Mashudi.
Sebanyak dua hektare lahan padi siap panen menjadi bukti nyata keberhasilan program ini. Menteri Agus Andrianto tiba di lokasi pada pukul 09.19 WIB dan langsung berinteraksi dengan Koordinator Wilayah Lapas Nusakambangan, Irfan, untuk mendapatkan informasi terkini mengenai perkembangan program. Irfan menjelaskan bahwa selain dua hektare yang sudah ditanami, terdapat dua hektare lahan lagi yang siap untuk ditanami.
Program penanaman padi di Lapas Nusakambangan merupakan inisiatif yang digagas oleh Menteri Agus Andrianto sebagai wujud dukungan terhadap visi ketahanan pangan nasional, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan kerjasama antara narapidana, pihak lapas, dan pihak ketiga. Sebanyak 18 narapidana terpilih dilibatkan dalam kegiatan penanaman dan perawatan padi ini. Sebelum diterjunkan ke sawah, para narapidana terlebih dahulu menjalani asesmen oleh tim Badan Permasyarakatan (Bapas) Ditjenpas Kementerian Imipas untuk mengidentifikasi minat dan potensi mereka.
Kriteria narapidana yang diikutsertakan dalam program ini meliputi mereka yang telah mengikuti sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan, telah menjalani setengah masa pidana, dan memenuhi syarat untuk pembebasan bersyarat. Hasil panen padi ini akan dimanfaatkan sebagai bahan makanan untuk warga binaan di lapas, serta akan dipasarkan kepada masyarakat luas.
Selain kegiatan panen padi, Menteri Agus Andrianto juga melakukan peninjauan terhadap hasil produksi peternakan ayam di Lapas Nusakambangan. Beliau menekankan pentingnya peningkatan jumlah warga binaan yang mendapatkan pelatihan di bidang peternakan ayam, sebagai bekal keterampilan untuk reintegrasi sosial setelah bebas dari masa hukuman.