Kementerian Agama Tekankan Pelayanan Prima Petugas Haji: Perlakukan Jemaah Layaknya Orang Tua Sendiri
Kementerian Agama (Kemenag) terus mematangkan persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025. Salah satu fokus utama adalah peningkatan kualitas pelayanan kepada jemaah haji Indonesia.
Pelaksana Tugas (Plt) Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag, Faisal Ali Hasyim, dalam pengarahannya kepada para calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun 2025, menekankan pentingnya memberikan pelayanan terbaik dan sepenuh hati. Bimtek PPIH 2025 Arab Saudi diadakan di Asrama Haji Jakarta, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (17/4/2025).
"Saya ingin mengingatkan, tidak semua orang mendapatkan kesempatan untuk melayani tamu-tamu Allah. Oleh karena itu, manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya dengan memberikan pelayanan terbaik," ujar Faisal.
Faisal menekankan agar petugas haji memperlakukan jemaah layaknya orang tua sendiri, dengan penuh kasih sayang dan perhatian. Ia meminta agar petugas tidak hanya menunggu keluhan dari jemaah, tetapi proaktif dalam memberikan bantuan dan solusi.
"Bayangkan mereka adalah orang tua kita sendiri. Bagaimana kita ingin orang tua kita diperlakukan? Seperti itulah seharusnya kita melayani jemaah haji," tegasnya.
Lebih lanjut, Faisal menyoroti beberapa aspek penting dalam pelayanan haji:
- Komunikasi: Bangun komunikasi yang baik dan responsif dengan jemaah. Dengarkan keluhan mereka dengan sabar dan berikan solusi yang tepat.
- Konsumsi: Petugas konsumsi harus secara rutin menanyakan kualitas makanan yang disajikan kepada jemaah. Pastikan makanan tersebut sesuai dengan selera dan kebutuhan jemaah, termasuk jemaah lanjut usia (lansia).
- Akomodasi: Petugas akomodasi bertanggung jawab untuk memastikan kondisi kamar jemaah nyaman dan layak huni. Periksa secara berkala fasilitas seperti air, AC, dan tempat tidur.
Kemenag juga telah mengantisipasi kebutuhan khusus jemaah lansia terkait konsumsi. Meskipun tidak ada pembedaan jenis makanan secara umum, Kemenag telah membuat perjanjian dengan perusahaan katering (syarikah) di Arab Saudi untuk menyediakan makanan khusus jika dibutuhkan oleh jemaah lansia.
Faisal berharap, dengan pelayanan yang proaktif dan penuh perhatian, petugas haji dapat memberikan pengalaman ibadah yang aman, nyaman, dan berkesan bagi seluruh jemaah haji Indonesia.