Dalam upaya mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan pemerintah, PT Sang Hyang Seri, sebagai bagian dari Holding BUMN Pangan, mengambil langkah strategis dengan meningkatkan produksi benih padi unggul. Inisiatif ini diwujudkan melalui panen padi calon benih Foundation Seed (FS) yang dilaksanakan di Sukamandi.

Panen ini meliputi berbagai varietas padi unggul, termasuk Inpari IR Nutrizinc, Inpari 32, Inpari 42, dan Inpari 48. Varietas-varietas ini dipilih karena keunggulannya masing-masing, seperti kandungan nutrisi yang tinggi pada Inpari IR Nutrizinc, serta adaptabilitas dan potensi hasil panen yang tinggi pada varietas Inpari 32, Inpari 42, dan Inpari 48.

Direktur Utama PT Sang Hyang Seri, Adhi Cahyono Nugroho, menjelaskan bahwa benih FS ini memegang peranan penting dalam rantai produksi benih. Benih FS merupakan sumber utama bagi benih-benih lainnya, seperti benih pokok dan benih sebar. Oleh karena itu, perusahaan mengelola seluruh proses produksi benih FS secara terintegrasi, mulai dari pemilihan induk, produksi, hingga pendistribusian kepada para penangkar mitra di Sukamandi dan mitra swasta lainnya.

Pengelolaan yang ketat dan terukur ini bertujuan untuk memastikan kualitas benih FS yang dihasilkan memenuhi standar yang tinggi, sehingga dapat berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan produktivitas pertanian. Langkah ini juga sejalan dengan arahan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

PT Sang Hyang Seri tidak hanya berfokus pada produksi benih padi unggul, tetapi juga berupaya mengembangkan inovasi benih sumber untuk memperkuat sistem perbenihan nasional yang berkelanjutan. Dengan tersedianya benih sumber berkualitas, diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi petani dan menciptakan ekosistem benih yang berdaya saing dan mandiri.

Upaya peningkatan produksi benih padi unggul ini merupakan komitmen PT Sang Hyang Seri dalam mendukung program swasembada pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan benih yang berkualitas dan pengelolaan yang tepat, diharapkan Indonesia dapat mencapai kemandirian pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor.