Kemenag Pertimbangkan Skema Tanazul untuk Reduksi Kepadatan Jemaah Haji Indonesia di Mina

Kementerian Agama (Kemenag) tengah mempersiapkan serangkaian strategi inovatif guna mengantisipasi kepadatan jemaah haji Indonesia di kawasan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Salah satu inisiatif terbaru yang sedang digodok adalah penerapan skema tanazul, khususnya saat jemaah melaksanakan mabit di Mina.

Plt Inspektur Jenderal Kemenag, Faisal Ali Hasyim, menyampaikan bahwa kepadatan di Mina menjadi salah satu fokus utama evaluasi penyelenggaraan haji tahun sebelumnya. Keterbatasan lahan di Mina menjadi tantangan klasik yang memerlukan solusi kreatif. Oleh karena itu, Kemenag berupaya mengurangi kapasitas jemaah di area tersebut melalui skema tanazul yang diharapkan dapat berjalan lancar.

Skema tanazul ini merupakan kelanjutan dari upaya-upaya sebelumnya yang telah diimplementasikan, seperti skema murur di Muzdalifah yang diperuntukkan bagi jemaah lansia dan jemaah dengan kebutuhan khusus. Pada tahun lalu, skema murur berhasil mengakomodasi sekitar 50 ribu jemaah, sehingga signifikan mengurangi kepadatan di Muzdalifah. Selain itu, Kemenag juga telah menerapkan skema safari wukuf bagi jemaah lansia dan sakit.

Dalam skema tanazul, Kemenag menargetkan sekitar 38 ribu jemaah haji Indonesia untuk tidak menginap di tenda-tenda Mina. Sebagai gantinya, mereka akan ditempatkan di hotel-hotel yang berlokasi di sekitar area Jamarat. Dengan demikian, jemaah tetap dapat melaksanakan mabit di Mina, namun dengan fasilitas akomodasi yang lebih nyaman dan teratur.

Faisal Ali Hasyim berharap bahwa implementasi berbagai skema ini akan memberikan dampak positif terhadap kenyamanan dan kepuasan jemaah haji Indonesia. Kemenag terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan haji dari tahun ke tahun, termasuk dalam hal penataan akomodasi dan pengelolaan kepadatan jemaah di Armuzna.

Berikut adalah rangkuman skema yang telah dan akan diimplementasikan:

  • Skema Murur: Melintas di Muzdalifah bagi jemaah lansia dan berkebutuhan khusus.
  • Skema Safari Wukuf: Wukuf di Arafah dengan mobilisasi khusus bagi jemaah lansia dan sakit.
  • Skema Tanazul: Menginap di hotel sekitar Jamarat saat mabit di Mina.

Kemenag optimis bahwa dengan perencanaan yang matang dan implementasi yang baik, masalah kepadatan di Mina dapat teratasi, sehingga jemaah haji dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan nyaman.